Dewan Gerilya Tanda Tangan Interpelasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dewan Gerilya Tanda Tangan Interpelasi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Jumat, 24 Januari 2020 16:29 WIB

SOROTI PROYEK MANGKRAK: Suasana RDP Komisi II dengan eksekutif, beberapa waktu lalu. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

Djunaedi yang juga Wakil Ketua DPRD tak menampik rencana tersebut akan menghadapi tekanan. "Indikasi penggembosan memang ada. Tanyakan kepada teman-teman (Dewan) apa yang dirasakan seminggu ini," ungkapnya.

Sementara itu, Febriyana Meldyawati, seorang anggota dewan setempat meminta agar masyarakat tidak menafsirkan seram istilah interpelasi. "Jangan menganggap interpelasi itu adalah hal yang menakutkan. Kita kan hanya memanggil Wali Kota untuk dimintai penjelasan soal RDP kemarin," kata Febriyana.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan RDP lalu berjalan sangat panjang. "Namun tidak jawaban yang substantif dari pelaksanaan proyek yang mangkrak dari eksekutif. Kita hanya butuh tahu kenapa banyak proyek-proyek yang mangkrak," sergahnya.

Dalam RDP nanti, lanjut ia, dewan akan mendesak eksekutif agar mengambil tindakan penanganan dari proyek-proyek tersebut. "Agar tidak berdampak buruk pada masyarakat," tandasnya.

Di pihak lain, anggota dewan dari Komisi III Agus Wahjudi Utomo tampak keberatan dengan rencana interpelasi tersebut. "Sebenarnya sudah ada jawaban penting dari eksekutif dalam RDP lalu. Pak Sugeng (Inspektur) kan menyatakan akan melakukan audit terhadap proyek-proyek tersebut. Baru selanjutnya penanganannya akan dilakukan DPUPR," jawabnya.

Langkah tersebut, kata ia, untuk menghindari kerugian Negara. Dan memilah nilai pekerjaan rekanan dan rencana perbaikan nanti. "Jadi apa lagi masalahnya," pungkasnya. (yep/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video