Hadiri Milad Muhammadiyah ke-107 di Lamongan, Haedar Nashir: Islam Masuk di Indonesia dengan Damai
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Nurqomar Hadi
Minggu, 15 Desember 2019 20:38 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir menegaskan, Islam masuk dan berkembang di Indonesia tidak dengan kekerasan dan teror, tetapi dengan cara yang ramah dan damai. Hal itu disampaikan dalam Tabligh Akbar peringatan Milad ke-107 Muhammadiyah di Alun-alun Lamongan, Minggu (15/12) pagi.
Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut menjelaskan, proses masuknya Islam melalui proses yang panjang, berawal dari aliran kepercayaan, animisme, dinamisme, hingga ke agama Hindu dan Budha.
BACA JUGA:
Pulang Merantau, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
"Dengan santun Islam perlahan diterima masyarakat Indonesia yang beragam dan menjadi agama mayoritas yang menggantikan agama Hindu Budha yang sudah lama mendarah daging sebelumnya, di era kerajaan," ujarnya
Haedar mengungkapkan, Islam di Indonesia saat ini mempunyai misi untuk mengekspor semangat rahmatan lil alamin dunia internasional, agar ajaran Islam yang ramah dan damai bisa diterima masyarakat dunia.
"Sebelum diekspor, terlebih kita harus berkaca pada diri sendiri dan Islam di Indonesia secara luas. Sebelum di ekspor sudah seharusnya kita memperbaiki dari dalam dulu," tegas Haedar.