Pemprov Jatim Raih Tiga Penghargaan Peternakan Tingkat Nasional
Editor: tim
Kamis, 12 Desember 2019 10:59 WIB
Atas prestasi ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya penghargaan ini menjadi penyemangat seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk terus berbuat lebih banyak, lebih baik dan memberikan pelayanan yang CETTAR di segala bidang. Harapan kedepan kita akan dapat mewujudkan swasembada daging di tingkat nasional.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pelayanan yang CETTAR. Ini menjadi bukti dari ikhtiar komitmen kita semua untuk memberikan hasil yang terbaik terutama di bidang peternakan. Terimakasih kepada tim Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, seluruh petugas pemeriksa kebunyingan serta prtugas inseminasi buatan di Jatim. Tentunya juga kepada para peternak sapi,” kata Khofifah saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).
Menurut dia, Pemprov Jatim akan terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi Inseminasi Buatan (IB) untuk mendorong terciptanya swasembada daging tingkat nasional. Melalui teknologi ini, berdasarkan perhitungan populasi sapi yang dihasilkan dari proses IB maka dalam waktu 4 atau 5 tahun ke depan akan terwujud swasembada daging.
“Untuk mewujudkan hal tersebut maka pelatihan dan pendampingan tenaga IB serta petugas pemeriksa kebuntingan sangat diperlukan. Sehingga sinergi dan kemitraan dari para petugas di lapangan sangat penting,” katanya.
Inseminasi Buatan (IB) atau yang lebih di kenal dengan kawin suntik pada sapi adalah salah satu teknologi reproduksi untuk peningkatan populasi sapi. Di Jatim sendiri saat ini terdapat 1.438 orang petugas kawin suntik (inseminator atau paramedik IB) yang masing-masing bekerja di Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB). Dimana di Jatim saat ini terdapat 1.438 SPIB. (tim)