Diberangkatkan Menteri Desa PDTT, Ribuan Santri di Jember Jalan Sehat Sarungan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Minggu, 03 November 2019 16:26 WIB
Sementara itu menurut Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaedi, peran serta santri dalam pembangunan serta pendampingan di desa sudah dilakukan sejak lama di Jember. "Santri sudah lama mengenal dan tahu tugasnya di tengah-tengah pembangunan desa," katanya.
Jember yang karakter santrinya memiliki ciri khas khusus, sambungnya, tahu bagaimana menempatkan diri di tengah masyarakat desa. "Tidak hanya tahu ilmu agama saja, bagaimana bercocok tanam, peran serta di tengah masyarakat, bagaimana berpartisipasi dan memberikan kekuatannya untuk pembangunan di desa. Hal itu bukan tugas baru santri," katanya.
Senada dengan yang disampaikan Cak Ayub, Djoko Susanto juga memiliki penilaian khusus terhadap peran santri khususnya di desa. "Sebagaimana disampaikan Pak Menteri tadi, masyarakat pedesaan kita perlu perhatian lebih. Dalam momentum Hari Santri ini kita kuatkan lagi peran santri," katanya.
Santri Jember dengan karakteristik khusus dan spesial, bisa untuk menggerakkan pertumbuhan rakyat. "Maka monggo sama-sama berkolaborasi dengan semua stekholder, elemen bangsa, untuk kemajuan Jember khususnya, negara pada umumnya. Santri harus bangkit dan bergerak terus untuk Indonesia Jaya," ungkap owner Manggala Djoko Susanto Foundation itu.
"Saya juga turut mendoakan para santri, titip doa untuk masyarakat Jember. Karena ini tadi ada bapak-bapak alumni santri yang dapat hadiah umroh. Beliau orang Rambigundam, semoga menjadi contoh bagi santri muda. Titip doa di Mekah saat melaksanakan ibadah umroh, agar masyarakat Jember lebih sejahtera dan lebih baik perekonomiannya," sambungnya. (jbr1/yud)