DK3P Gelar Suroan Bersama Seniman se-Jawa Timur
Editor: Rosihan Choirul Anwar
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 15 September 2019 23:21 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Asyura merupakan bulan pertama menurut kalender Jawa. Di bulan tersebut, umumnya warga di kampung-kampung gelar sesajian "Jenang Suro". Tapi dengan perkembangan zaman saat ini, tradisi tersebut mulai punah.
“Di bulan suro ini, biasanya orang kampung ada semacam selametan jenang suro, tapi kini kegiatan seperti ini hampir punah. Makanya kami berusaha menghidupkan kembali warisan leluhur kita ini," ungkap Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3P) Ki Bagong Sabdo Sinukarto di halaman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Ahad (15/9).
BACA JUGA:
Sebelum Meninggal, Ki Panji Sempat Doakan Mas Dion Bupati Pasuruan 2024
Minta Jaminan Kepastian Usaha, Pengusaha Tempat Hiburan di Pasuruan Audiensi dengan Dewan
Polisi Bongkar Home Industry Narkoba di Jawa Timur
Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
Tidak hanya tradisi Jenang Suroan, menurut Bagong, juga ada tradisi pemeliharaan pusaka, penampilan seni budaya kuno Mocopat, seni tradisional bulan purnama, dan selamatan pengesahan awal bulan.