Meski Kalah Dalam Konferwil Ansor, Gus Abid Siap Bersinergi Dengan Gus Syafiq
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 31 Juli 2019 01:38 WIB
Menurutnya, situasi kondusif itu terjadi karena faktor kharismatik Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah. Karena itu, tak ada satu pun peserta Konferwil yang berani bertindak kurang ajar. Selain itu, peserta Konferwil juga mematuhi instruksi Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) agar peserta berkonferwil dengan santun.
"Gus Yaqut mengingatkan kalau Ansor Jatim adalah barometer Ansor dunia. Karena itu, tak boleh ada tindakan yang tidak pantas dalam Konferwil. Apalagi sampai kontak fisik. Dan nyatanya, semua kader mematuhi pesan ketua umum. Ini menandakan kader Ansor di Jatim semakin dewasa," urai cucu KH. Zainuddin Djazuli tersebut.
Pemuda 30 tahun yang 6 bulan belakangan ini memimpin PW GP Ansor Jatim tersebut mengungkapkan, seluruh Ketua Pimpinan Cabang (PC) dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang mendukungnya saat Konferwil juga sudah legowo menerima hasil Konferwil. Sehingga Ansor di Jatim tetap solid, tidak ada perpecahan pasca Konferwil.
"Sebab prinsipnya, siapa pun yang memimpin Ansor Jatim akan menghadapi tantangan organisasi yang besar. Karena itu harus didukung bersama. Apalagi tantangan Ansor di Jatim sangat kompleks. Mengingat besarnya organisasi ini yang terbentang mulai Banyuwangi sampai Sumenep hingga Masalembu," tuturnya.
"Pasca penutupan Konferwil, seluruh Ketua PC pendukung saya, sudah saya kumpulkan. Kita sudah menerima hasil Konferwil. Selanjutnya kita siap rekonsiliasi dan bersinergis dengan pihak pemenang. Sebab prinsipnya di Ansor ini untuk berlomba-lomba dalam kebajikan, bukan mengejar jabatan," pungkas pengajar kitab Riyadhul Badi'ah di Ponpes Al Falah, Ploso itu. (mdr/rev)