Bupati Sambari dan 6 Kepala OPD Teken MoU TTP
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 10 Juli 2019 20:52 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto beserta 6 Kepala OPD melakukan penandatangan MoU (nota kesepahaman) untuk optimalisasi operasionalisasi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Gresik, di Kecamatan Sidayu, Rabu (10/7).
Hal itu dilakukan guna mendukung pembangunan di Kabupaten Gresik Utara sebagai pusat pengembangan pusat inovasi di Guest House perusahaan tersebut.
BACA JUGA:
Libatkan Santri dan Siswa SMA, Polres Gresik Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
Pimpin Upacara Harkitnas 2024, Bupati Gresik Bacakan Amanat Menkominfo
Warga Bawean Desak Bupati Gresik Larang Adu Sapi-Thok-Thok, ini Pernyataan Sikap Mereka
Kecamatan Bungah Juara Umum MTQ ke XXXI Gresik
Keenam Kepala OPD yang menandatangani kesepakatan tersebut adalah Kepala Disperta Eko Anindito Putro, Kepala Dinkop dan UKM Agus Boediono, Kepala Disdik Mahin, Plt Kepala Disparbud, serta Kepala DPUTR Gunawan Setijadi.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Chairman PT Polowijo Gosari, Achmad Jauhar Arifin.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada PT Gosari yang telah memprakarsai kegiatan ini. "Kegiatan ini merupakan upaya PT Gosari bersama-sama pemerintah untuk berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia menyatakan, Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan bersama beberapa para Kepala Dinas agar mereka masing-masing bertanggungjawab sesuai kewenangannya.
"Tanda tangan ini merupakan tanggung jawab secara kedinasan. Nantinya mereka akan bekerja sama dalam operasional TTP untuk kesejahteraan masyarakat. Mereka akan bekerja sama di bidang agribisnis, pemberdayaan masyarakat, perkoperasian, usaha mikro dan industri kecil menengah, pendidikan, pariwisata, dan sarana prasarana wilayah pengembangan yang disinergikan dalam tugas dan fungsinya masing-masing," paparnya.
Bupati berharap dengan MoU ini semuanya bisa segera dilaksanakan sesuai tugas dan kewenangannya. "Paling lambat akhir 2019 sudah ada progres yang bisa dinikmati masyarakat," jelasnya.
Sementara Direktur PT. Polowijo Gosari Achmad Jauhar Arifin menyatakan TTP seluas 2 hektare yang ada di Desa Sukodono Panceng yang letaknya satu kompleks dengan lumbung air seluas 48 hektare akan menjadi pusat buah-buahan di Gresik.
"Nantinya tidak ada lagi tanaman buah yang terlantar. Tanah terlantar milik petani akan kami kerjasamakan dengan tanaman buah. Kami sudah membangun SMK untuk anak-anak petani setempat. Kami berharap ada 100 ribu petani berperan pada kegiatan ini," katanya.
"TTP Gresik adalah TTP terbesar di Jawa Timur dan merupakan satu-satunya TTP yang terkonsolidasi mulai dari pemerintah, petani, swasta dan bidang riset," pungkasnya. (hud/ian)