Bahaya Mengonsumsi Daging Glonggongan, Ini Cara Membedakannya dengan Daging Segar
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Jumat, 03 Agustus 2018 18:02 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Terungkapnya praktik sapi glonggongan di Ngawi, Kamis (2/8) kemarin menyisakan kekhawatiran sejumlah masyarakat. Apalagi, kurang beberapa hari lagi umat muslim menyambut hari raya Idul Adha yang mana sapi menjadi salah satu hewan yang dikurbankan.
Terkait hal ini, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Disperta) Ngawi drh. Tri Wahyu Yulisetiani mengimbau agar masyarakat waspada terhadap beredarnya daging sapi glonggongan di pasaran. Menurutnya, daging hasil pengglonggongan sangat berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA:
Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban
Enam Pelaku Curas Diamankan Polisi, Kapolres Ngawi Langsung Kembalikan Barang Buktinya ke Korban
Maling di Ngawi Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Polisi Tetapkan 11 Pelaku Pembakaran Dua Sepeda Motor di Ngawi, 4 Diantaranya Masih Dibawah Umur
"Biasanya efek yang sering dirasakan akibat mengonsumsi daging sapi glonggongan adalah diare," jelas Tri Wahyu Setiani pada BANGSAONLINE.com, Jumat (03/08/2018).
"Sebab daging sapi glonggongan berpotensi mengandung berbagai bakteri. Selain dari bakteri dari daging sapi sendiri, juga dari bakteri air yang dimasukkan paksa pada hewan yang akan disembelih," ujarnya.