Tujuh Bulan, Lima Nyawa Melayang Akibat DBD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tujuh Bulan, Lima Nyawa Melayang Akibat DBD

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Kamis, 02 Agustus 2018 17:22 WIB

Khrisna Yekti, Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar.

"Selain itu, dari beberapa kasus ada pula yang baru dibawa berobat ketika kondisinya sudah sangat parah. Bahkan sudah mengalami pendarahan," tegasnya.

Menurut dia, jika dibandingkan tahun 2017 lalu, kasus DBD di Kabupaten Blitar mengalami kenaikan. Di tahun 2017 lalu Dinkes mencatat sebanyak 153 kasus dengan 7 meninggal dunia dalam setahun. Sedangkan di tahun 2018, Dinkes memcatat 183 kasus dengan 5 orang meninggal hanya dalam kurun waktu tujuh bulan.

"Siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti sebenarnya bukan saat hujan terjadi terus menerus. Namun siklusnya terjadi justru saat sehari hujan sehari tidak. Saat tidak turun hujan itulah telur nyamuk yang berada di genangan air akan menetas," paparnya.

Untuk itu, Khrisna mengajak agar masyarakat selalu mengedepankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk menekan populasi nyamuk Aedes Aegypti. (ina/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video