Modal Nekat dan Dana Pas-pasan, Pemuda di Trenggalek ini Sukses Bisnis Pia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Modal Nekat dan Dana Pas-pasan, Pemuda di Trenggalek ini Sukses Bisnis Pia

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Sabtu, 07 Juli 2018 20:43 WIB

Rizky Fajar (kiri) dan keponakannya Andika Restu saat menjajakan Pia produksinya. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

Meski sudah menjalani usaha kuliner hampir satu tahun ini, Rizky mengaku tidak pernah mendapat suntikan dana ataupun pembinaan dari pemerintah daerah. Semua usaha yang ia jalankan selama ini murni dari usahanya sendiri.

Selama menjalani usaha ini, Rizky telah mampu mempekerjakan sanak saudara, kerabat, dan tetangga sekitar. Bila di musim hajatan pernikahan atau menjelang hari raya idul Fitri, banyak sekali pesanan datang. Bahkan saking banyaknya pesanan, Rizky sampai kewalahan dan terpaksa menolak pesanan tersebut. Pasalnya tenaga serta sarana dan prasarana yang ia miliki masih terbatas.

Dalam satu hari, ia mengaku mampu memproduksi sekitar 4000 butir pia. Sementara kebutuhan bahan baku berupa kacang ijo, dalam satu hari membutuhkan sekitar 25 kilo. Sedangkan bahan baku berupa tepung dalam satu hari membutuhkan 25 kilo.

Semua bahan baku tersebut ia dapatkan dari pedagang lokal, sementara untuk box kue atau kemasan untuk tempat kuliner pia, sengaja ia ambil dari luar kota Trenggalek tepatnya daerah Pasuruan. Rizky mengaku sengaja tidak mengambil kemasan dari lokal karena harganya cukup tinggi dibanding harga dari Pasuruan.

"Untuk kemasan pia ini sengaja saya tidak mengambil dari lokal, saya sudah berkeliling ke beberapa percetakan di Trenggalek maupun Tulungagung, hasilnya harganya cukup mahal dibanding Pasuruan. Selain itu kualitas kertasnya juga masih bagus Pasuruan," ungkapnya.

Kuliner pia milik Rizky memiliki ciri khas tersendiri. Selain empuk, enak, gurih, dan tentunya manis. Untuk satu kardus baik pia basah maupun pia kering dijual dengan harga yang sama. Pia isi 8 dalam satu kemasan dijual dengan harganya 5.500, selanjutnya pia isi 10 harganya 6.700, dan untuk pia isi 12 harga 8.000.
Berkat kegigihan dan upaya keras dari pemuda yang lahir pada tahun 1994 ini, usahanya telah mampu merambah di kabupaten Tulungagung dan Ponorogo. (man/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video