Jejak Kartini Tuban Itu Ialah Mbah Nasri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Munif Heri
Minggu, 22 April 2018 18:49 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Mbah Nasri, janda berusia 71 tahun di Desa Temayang, Kecamatan Kerek ini bisa dikatakan layak menyandang jejak Kartini Tuban. Pasalnya, di usianya yang sudah tua renta, ia masih terlihat trengginas saat melayani pembeli di rumah mungilnya. Ia memang juga memfungsikan rumahnya sebagai warung kopi.
Saat mampir di warungnya, pelanggan akan disajikan kopi pahit yang begitu bersahaja. Cita rasa kopi mbah Nasri ini seakan menjadi ciri khasnya.
BACA JUGA:
Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur dan Daging Ayam Mulai Naik
Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Tidak ada yang istimewa di warung Mbah Nasri. Jangankan wifi, varian kopi yang dijualnya hanya kopi pahit dan kopi susu. Di warungnya juga tidak ada tata lampu yang gemerlap, yang ada hanya tempat duduk seadanya. Namun, semua ini membuat warungnya begitu natural dan adem sehingga tak pernah sepi dari pengunjung setianya.
Sriwidodo, salah seorang langganan kopi Mbah Nasri mengaku menemukan kedamaian saat ngopi di siini. "Di sini kami temukan kedamaian, meski tanpa musik, tanpa gemerlap lampu, dan kecepatan wifi. Padahal hanya dengan kopi kentel, cukuplah," ujar pengusaha batik tersebut.
Senada diungkapkan Subroto, guru TPQ yang hampir setiap malam bersama warga memesab kopi di warung mbah Nasri.