Tafsir Al-Nahl 116-117: Pembela Kafir Mendapat Upah, Sekaligus Siksa | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 116-117: Pembela Kafir Mendapat Upah, Sekaligus Siksa

Minggu, 14 Mei 2017 02:06 WIB

Massa pro-Ahok demo menuntut agar terdakwa kasus penistaan agama itu dibebaskan. foto: ilustrasi / tribunislam

Semua ini hanyalah kreasi dan mengada-ada, bikinan para tetua adat, juru kunci atau para dukun setempat, bukan ketentuan dari Allah SWT. Makanya Tuhan menolak, bahwa itu semua adalah dusta dan mengada-ada. "yaftaruuna ‘alaa allaahi alkadziba". Meskipun Tuhan menolak, tapi pendukung mereka banyak dan kuat, utamanya dari komunitas penyair dan pujangga.

Zaman dulu, penyair menjadi media informasi paling efektif. Hal penting dituangkan dalam gubahan syair ringan dan mudah, sehingga anak-anak kecil bisa hafal. Disebutkan, banyak penyair, ilmuwan membela-bela kreasi para tokoh kafir terkait keyakinan mereka. Penyair yang belaannya efektif dan daya kampanyenya manjur, orasinya mantap akan mendapat imbalan uang banyak. Ya, tapi Tuhan mengancam, di akhirat nanti akan mendapat siksa super pedih karena menguatkan kekufuran mereka. Itulah makna penutup ayat, "Mataa’un qaliilun walahum ‘adzaabun aliimun".

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video