Pedagang Nasi Boran Lamongan Perlu Lokasi Jualan Strategis
Editor: Redaksi
Selasa, 23 Februari 2016 23:00 WIB
Dikatakannya, sebenarnya bila mereka dilokalisir dengan tempat yang permanen, misalnya warung sesuai dengan kelompoknya, misalnya yang biasa mangkal di pertigaan Rangge diberi tempat dekat di situ. Demikian pula di sekitar Lamongan Plaza, bisa ditata ulang karena masih ada tempat di sebelah barat fried chicken secara berjajar.
Hal senada juga disampaikan Santoso usahawan asli Lamongan yang sukses di Surabaya. Ia menyukai nasi boranan makanan asli Lamongan. Hanya saja tempatnya yang di pinggir jalan, membuat keadaannya terbuka sehingga bila mau beli menjadi khawatir kurang bersih dan bisa menyebabkan penyakit.
“Saya itu paling hobi nasi boranan, tetapi kalau mau beli kemudian lihat tempatnya terbuka, jadi ragu-ragu. Jangan-jangan nanti bisa sakit perut,” ungkapnya.
Surti, salah satu pedagang nasi boranan dari Karangmulyo mengatakan, para pedagang memang mencari tempat yang strategis dan mudah dijangkau pembeli. Demikian pula cara penjualannya, ada yang gantian tempat. "Misalnya saya jam 3 sore sampai 7 malam, maka selanjutnya di tempat yang sama gantian teman pedagang nasi boranan lainnya.
“Sebetulnya bila dibuatkan tempat khusus bagi kami pedagang nasi boranan, ya sangat berterima kasih. Hanya saja mohon tempat yang strategis, sehingga pembeli mudah menjangkau,” harapnya. (qom/rev)