Tragedi Mina: Tim PPIH Identifikasi Jenazah, Jemaah Koma, maupun Sadar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tragedi Mina: Tim PPIH Identifikasi Jenazah, Jemaah Koma, maupun Sadar

Senin, 05 Oktober 2015 11:21 WIB

Ketua Tim DVI Kombes dr. Mas’udi. foto: kemenag

“Tentu nanti kita akan memperoleh informasi yang lebih jelas dengan adanya 10 personel dari tim DVI yang bergabung dan akan bekerja secara sinergis. Terlebih mereka memperoleh akses langsung ke rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi sehingga bisa leluasa bekerja pada masalah-masalah yang dihadapi,” tambahnya.

Ketua Tim DVI Kombes dr. Mas’udi mengatakan bahwa kedatangan Tim DVI yang berjumlah 10 personil ini ditugaskan Kaporlidalam rangka mengidentifikasi korban peristiwa Mina, terutama WNI. Tim DVI ini terdiri dari para ahli forensik, ahli DNA, dan ahli finger print. Mas’ud mengaku bahwa tim DVI sudahdiberi akses seluas-luasnya oleh Pemerintah Arab Saudi untuk masuk ke beberapa rumah sakit di Jeddahuntuk mengidentifikasi beberapa WNI yang ada di sana.

“Hari ini kami mengidentifikasi beberapa pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Ada yang dalam keadaan koma, sakit, ada juga pasien yang dalam keadaan sadar. Sore tadi baru selesai dan masih perlu asesmen lagi. Malamini kita melakukan rapat teknis untuk membahas capaian yang sudah diperoleh,” jelas Mas’udi.

Mas’udi berharap akses yang diberikan oleh otoritas Pemerintah Saudi (Kementerian Kesehatan) dapat mempermudah tim DVI dalam melakukan identifikasi jenazah. Ditanya soal target, Mas’udi mengatakan bahwa Tim DVI akan berusaha secepatnya untuk dapat mengidentifikasi jenazah yang ada. “Targetnya adalah,sebagaimana disampaikan Pak Dirjen, beberapa jamaah yang belum kembali sedapat mungkin bisa clear teridentifikasi, apakah sakit atau meninggal,” jelasnya.

Mas’udi mengaku kalau usia jenazah yang sudah sepuluh hari akan memberikan tantangan tersendiri seiring dengan perubahan fisik jenazah. Namun demikian, dia berharap perubahan atau kerusakan fisik itu belum terlalu parah. “Tapi kita perlu lihat dulu kondisinya seperti apa. Karena hal itu terkait dengan cara penyimpanan, suhu, iklim dan hal-hal yang mempengaruhi keawetan maupun proses pembusukan ini,” tutur dia. (ns)

Sumber: kemanag

 

sumber : kemanag

 Tag:   haji

Berita Terkait

Bangsaonline Video