BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur
Editor: Redaksi
Kamis, 14 Maret 2024 22:56 WIB
BANGSAONLINE.com - BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga pekan depan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
"Hujan lebat disertai angin kencang, banjir dan tanah longsor masih dimungkinkan terjadi sehingga masyarakat harus tetap waspada," kata Staf Analis BMKG Stasiun Meteorologi Jatim, Firda Amalia Maslahah.
BACA JUGA:
BMKG Juanda Mengimbau Agar Waspada Peralihan Cuaca di Jatim saat Arus Mudik
BMKG Tanjung Perak Paparkan Cuaca saat Mudik Lebaran 2024
5 Kecamatan di Gresik Terdampak Gempa, 5.333 Bangunan Rusak dan 7 Warga Terluka
Sejumlah Pusat Perbelanjaan di Surabaya Ditutup Sesaat Setelah Diguncang Gempa
Menurut dia, cuaca ekstrem terjadi karena terdapat fenomena atmosfer yang disebut dengan Madden Julian Oscillation (MJO) yang dapat menyebabkan peningkatan potensi hujan di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang.
MJO ialah gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari Barat ke Timur dengan periode osilasi antara 30-60 hari. Saat ini, BMKG sedang memantau adanya bibit siklon di Samudera Hindia yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi, hujan disertai petir, maupun hujan disertai angin kencang.
Fenomena tersebut sangat berdampak terhadap anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya. Sementara itu, Badan BMKG Juanda juga meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim) pada 12-18 Maret 2024.
Cuaca ekstrem diprakirakan akan melanda di sebagian besar wilayah Jatim. Mulai dari Bangkalan, Lamongan, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Surabaya, Tuban, Gresik, Nganjuk, Bojonegoro, Pamekasan, Ponorogo, dan Sampang.
Wilayah Sidoarjo, Banyuwangi, Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Bondowoso, Lumajang, Kabupaten Malang, Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Malang.
Bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan topografi curam, di gunung atau tebing diharap lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor terlebih daerah pegunungan atau perbukitan, Sebab, ketika terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama dapat berdampak bencana alam.
Iimbuan juga diberikan bagi pengendara untuk mewaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung. (*)