Degan Bakar Lereng Gunung Kelud yang Kian Viral
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 04 September 2023 10:43 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Awal 2019 lalu, Purwanto (38), warga Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mulai beralih berdagang kuliner spesial, yaitu degan (kelapa muda) bakar, setelah gagal sebagai pedagang buah.
Bukan degan bakar biasa yang dijual Purwanto, melainkan degan bakar plus-plus. Yaitu degan bakar yang dikombinasikan dengan ramuan yang katanya bisa menambah stamina.
BACA JUGA:
Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Saat ditemui di tempat berjualan degan bakarnya, Minggu (3/9/2023), Purwanto menceritakan awalnya ia menjualnya dengan harga Rp15 ribu per butir. Lalu pada 2020 naik menjadi Rp18 ribu, dan sejak setahun terakhir harganya menjadi Rp20 ribu per butir.
Untuk saat ini, penggemar degan bakar plus yang dijajakan memang turun jika dibandingkan dengan saat pandemi corona dulu. Saat pandemi dulu, setiap hari ia bisa menghabiskan 200 butir degan bakar.
"Alhamdulillah, setelah pandemi berakhir, peminat degan bakar masih banyak, meski agak berkurang. Pada hari biasa, bisa menjual 50 butir degan bakar. Kalau hari Sabtu-Minggu, bisa menjual 100 butir degan bakar," kata Purwanto.