Di Hari Preeklamsia Sedunia, Gubernur Khofifah Imbau Ibu Hamil Rajin Lakukan Pemeriksaan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Di Hari Preeklamsia Sedunia, Gubernur Khofifah Imbau Ibu Hamil Rajin Lakukan Pemeriksaan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 22 Mei 2023 21:01 WIB

Gubernur Khofifah saat memberi bantuan untuk ibu hamil.

Kemudian di tahun 2018 kembali turun menjadi 522 kasus. Begitu pula di tahun 2019 berhasil turun menjadi 520 kasus. Sedangkan di tahun 2020, jumlah kematian ibu tercatat sebanyak 565 kasus. Dan di tahun 2021 lalu sebanyak 1.279 kasus.

"Seluruh upaya yang memungkinkan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi Ibu hamil akan kami prioritaskan. Karena sekali lagi, pre eklampsia adalah permasalahan yang harus segera dituntaskan," kata .

Tidak hanya itu, gubernur juga menegaskan bahwa pencegahan dan penanganan preeklamsia juga sangat bergantung pada kondisi layanan kesehatan. Oleh sebab itu, ia mendorong setiap unit pelayanan kesehatan untuk turut menjadi garda terdepan.

"Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat baik Pemerintah Provinsi hingga tenaga kesehatan dan para penyuluh harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang preeklamsia," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah percepatan dalam penurunan AKI/ AKB di Jawa Timur.

“Kami beserta seluruh jajaran Dinkes kabupaten/ kota telah melakukan berbagai upaya percepatan dalam penurunan AKI/ AKB, salah satunya dengan meningkatkan kunjungan layanan pemeriksaan kehamilan dari 4 kali menjadi 6 kali dimana pada trimester 1 dan 3 dokter berperan aktif dalam pemeriksaan kehamilan dengan pemeriksaan USG terbatas, serta melakukan skrining pre eklamsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu,” urai Erwin.

Selain itu juga meningkatkan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir dengan kunjungan neonatus, sistem rujukan, serta melakukan pendampingan ke RSUD kabupaten/ kota lokus AKI-AKB dari RS rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu RSUD dr. Sutomo dan RSUD dr. Saiful Anwar.

“Pemberdayaan masyarakat juga penting, sehingga kami juga melakukan penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program kesehatan ibu dan anak melalui gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, posyandu, pemanfaatan buku KIA dan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) serta didukung oleh TP PKK/ organisasi kemasyarakatan,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video