Kantong Darah yang Digunakan Dukun Pengganda Upal Mirip Milik PMI, Nadhir Dijadikan Tenaga Ahli | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kantong Darah yang Digunakan Dukun Pengganda Upal Mirip Milik PMI, Nadhir Dijadikan Tenaga Ahli

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Jumat, 13 Januari 2023 09:41 WIB

Achmad Nadhir, Ketua PMI Gresik. Foto kanan, darah yang dipakai dukun untuk ritual penggandaan uang. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.com

Ia menegaskan bahwa institusi PMI yang dipimpinnya sejak tahun 2022 mendapat surat dari Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla. Isinya, kantong darah yang keluar dari PMI harus ada tanda tangan rumah sakit yang membutuhkan.

"Jadi, darah yang keluar dari PMI harus teregistrasi dan ada barcodenya. Sebab, keluar masuknya darah di PMI itu di unit transfusi darah (UTD) ada aturan sangat ketat," tuturnya.

"Karena itu, jika darah yang ditemukan itu bisa juga darah expired (kedaluarsa), tentu ada nomor seri barcodenya. Jadi, tak mudah dibuang atau keluar begitu saja. Tidak segampang itu," paparnya.

Khusus darah yang sudah expired atau waktunya untuk dibuang karena menjadi limbah, lanjut Nadhir, sudah ada pihak ketiga yang mengurusinya.

Ia menambahkan, PMI menerapkan prosedur ketat dalam mengeluarkan darah untuk kepentingan pasien di rumah sakit (RS).

"Harus ada surat dari RS bersangkutan. Jenis darahnya apa, misal golongan darah O dan lainnya," cetusnya seraya mengatakan bahwa RS tersebut juga sudah harus memorandum of understanding (MoU) dengan PMI.

Pasca terbongkarnya kasus dukun pengganda upal yang menggunakan media darah, Nadhir mengaku langsung ditelepon Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla dan Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo.

"Beliau-beliaunya mempertanyakan apakah darah yang digunakan dukun itu dari PMI . Ya saya jawab, bukan. Beliau-beliaunya minta dibantu ditelusuri. Sebab, kasus ini pertama di Jawa Timur, bahkan Indonesia," paparnya. (hud/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video