Heboh Buku Kiai Miliader Tapi Dermawan, Inilah Profil Mas'ud Adnan, Sang Penulis | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Heboh Buku Kiai Miliader Tapi Dermawan, Inilah Profil Mas'ud Adnan, Sang Penulis

Editor: tim
Minggu, 11 Desember 2022 10:20 WIB

M Mas'ud Adnan. Foto: bangsaonline.com

M Mas’ud Adnan adalah wartawan, kolumnis, penulis buku, dan aktivis organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Mas’ud Adnan lahir pada 11 Oktober 1964 di Desa Patemon Batas Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

Mas’ud Adnan adalah pendiri dan CEO Surat Kabar HARIAN BANGSA yang berkantor pusat di Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya. HARIAN BANGSA terbit sejak 1 Maret 2000 dan beredar di seluruh Jawa Timur. HARIAN BANGSA, selain memuat berita-berita nasional dan daerah Jawa Timur, juga menyajikan rubrik khusus keagamaan, terutama Islam.

Pada 24 Juli 2014 Mas’ud Adnan mendirikan BANGSAONLINE.com. BANGSAONLINE.com berkembang menjadi media nasional dengan wartawan di berbagai kota dan kabupaten bahkan di beberapa provinsi.

Pendidikan Mas’ud Adnan diawali di kampung halamannya. Yaitu SDN Buddan dan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Khoir Patemon Tanah Merah Bangkalan. Kemudian melanjutkan ke Madrasah Salafiyah Syafiiyah Bandungan, Kendaban, Tanah Merah Bangkalan.

Mas’ud Adnan kemudian mondok di , Jombang, Jawa Timur. Di Mas’ud Adnan sekolah di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah hingga tamat.

Mas’ud Adnan lalu melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) Surabaya. Kemudian melanjutkan lagi di Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tesisnya tentang Gus Dur. 

DARI KANAN: Prof Dr Suparto Wijoyo, M Mas'ud Adnan, Prof Badri Munir Sukoco, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Baddrut Tamam dan Munif At-Tamimi dalam acara bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana Unair di Ruang Majapahit ASEEC Tower Kampus B Unair Surabaya, Jumat (30/9/2022). Foto: bangsaonline.com

Sebagai aktivis organisasi, Mas’ud Adnan tercatat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Keluarga Alumni (IKAPETE) periode 2009-2011. Juga sebagai Wakil Ketua Balitbang PWNU Jawa Timur (2002-2007). 

Kemudian Wakil Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur (2019-2024) dan Dewan Pakar Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) periode 2022-2027.

Mas’ud Adnan pernah menjadi Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan BANGSA (PKB) Jawa Timur selama dua periode (2006-2016).

"Tapi sekarang saya sudah gak aktif lagi di politik. Saya lebih fokus mengelola media dan menulis," kata Mas'ud Adnan.

Para pembicara Bedah Buku karya M Mas'ud Adnan, Kiai Miliarder Tapi Dermawan, di ITB Stikom Denpasar Bali, Ahad (17/7/2022). Tampak Dahlan Iskan (nomor dua dari kirim), Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, dan M Mas'ud Adnan (baju putih, paling kanan) dan Dr Hafid Muksin (paling kiri). Foto: BANGSAONLINE.com

Mas’ud Adnan banyak menulis buku. Antara lain: Presiden Dur Yang Gus Itu, Anehdot-Anehdot KH Abdurrahman Wahid (2000), Gus Dur hanya Kalah dengan Orang Madura (2010), Sunan Gus Dur, Akrobat Politik Ala Nabi Khidir (2011) dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Kiai Miliarder Tapi Dermawan (2022).

Mas’ud Adnan menikah dengan Hj Maimunah Saroh pada 1992. Mereka dikuruniai 4 putra. Yaitu Revol Afkar, Mohammad Sulthon Neagara, Radika Alqolb dan Mohammad Ababil Adnani.

Seperti diberitakan, buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan ini sudah dibedah di berbagai tempat. Antara lain di Kantor Gubernur Kalteng, di ITB Stikom Denpasar Bali, Pascasarjana Unair Surabaya, dan juga di Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih Jakarta, serta di Pesantren Tahfidz Maros Sulawesi Selatan.

Buku ini kemudian juga dibedah di Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jawa Barat, Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, Universitas Trunojo Madura (UTM), Pesantren Ibnu Kholdun Al Hasyimi Situbondo, Pendopo Bupati Bondowoso, Kongres III Pergunu di Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Juga dibedah di Hotel Garuda Pontianak Kalimantan Barat, yang diselenggarakan oleh Pergunu Kalbar dan di Pondok Pesantren Raudlatul Islamiyah Robatal Sampang Madura.

Lalu juga dibedah di Pascasarjana Unisma Malang, di Pondok Pesantren Babussalam Aceh Utara, di Kantor Bupati Aceh Utara, di Pondok Pesantren Asshodiqiyah, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah dan tempat-tempat lainnya.

“Tanggal 14 Desember 2022 ini di Jambi, kemudian pada 16 Desember 2022 di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Jawa Barat. Masih banyak yang antre. Saya harus mengatur jadwal untuk menyesuaikan dengan waktu Kiai Asep,” kata Mas’ud Adnan. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video