Khofifah Pastikan Biaya Pengobatan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Ditanggung Pemerintah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Pastikan Biaya Pengobatan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Ditanggung Pemerintah

Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 02 Oktober 2022 21:37 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi rumah korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Karena Rumah Sakit Saiful Anwar, relatif peralatan dan tenaga medisnya cukup lengkap," imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur mengapresiasi langkah sigap RSSA Malang untuk memberikan pelayanan maksimal. Utamanya bagi korban luka berat yang menderita patah tulang dan lain sebagainya.

"Ketika kami kesana kira-kira jam 10.30 WIB itu, tindakan sudah diberikan setelah dirontgen dan seterusnya. Misalnya yang ada refraksi ya langsung di Gips, dan setelah itu mereka bisa masuk ke ruang rawat inap," kata .

Tak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan bahwa berbagai upaya terus dilakukan bersama Pemkab. dan Pemkot Malang juga Kodam ,V Brawijaya dan Polda Jatim. Dirinya mengatakan akan terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait.

"Kami terus berusaha dan memastikan semua dalam proses penanganan terbaik dari kami, dari pemprov maupun dari pemkab dan pemkot malang," ucapnya.

Gubernur didampingi Sekdaprov Jatim dan sejumlah kepala OPD di lingkungan secara langit turun meninjau di RSUD Kanjuruhan dan RSSA Malang. Atas terjadinya insiden ini, menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan korban serta keluarga yang ditinggalkan. Ia menegaskan bahwa harus ada pembelajaran yang diambil dari insiden semalam.

"Kami semua tentu merasakan duka yang sangat mendalam, Jawa Timur berduka bangsa Indonesia juga berduka dan dunia olahraga kita juga berduka," ucapnya.

"Tentu ini menjadi pembelajaran sangat berharga bagi kita semua, bahwa semua kita mencintai olahraga, mencintai bola dan kita mencintai bagaimana suasana pertandingan bola yang bisa memberikan suasana yang membahagiakan bagi kita, semua ini pembelajaran yang penting bagi kita semua," pungkasnya.

Sementara itu senada dengan Gubernur , Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, saat ini yang menjadi fokus utama adalah penangan korban selamat. Dan ia berjanji akan menangani peristiwa ini hingga tuntas.

"Ini sekarang kita tahap darurat insiden dulu, kita tangani secara tuntas itu akan kita bicarakan selanjutnya, kita tangani dulu ini yang jadi korban, kita tuntaskan dulu," kata Muhadjir Effendy di RSUD. Kanjuruhan Malang.

Selain itu ia juga mengimbau kepada Bupati Walikota yang warganya menjadi korban insiden ini untuk memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.

Atas nama pemerintah dan secara pribadi ia mengucapkan belasungkawa untuk mereka yang telah meninggal dan juga prihatin. Ia juga menyesalkan terjadinya peristiwa ini terlebih terjadi saat Indonesia memulai kembali even-even sepakbola yang sempat terhenti akibat pandemi.

"Mudah-mudahan ini pelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi," tutupnya.

Di sisi lain Direktur Utama RSSA Kohar Hari Santoso mengatakan, bahwa Gubernur telah datang untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal dan menemui sejumlah korban yang dirawat di RSSA Malang. Ia menuturkan banyak korban meninggal dunia yang didominasi karena berdesakan, terjatuh dan mengalami trauma kepala dan dada.

"Berdesakan, trauma kepala dan dada, Terinjak, Tertekan dadanya, Terjatuh juga," kata dr. Kohar. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video