Kabupaten Jember Peringkat ke-4 Dalam Indeks Daerah dengan Risiko Bencana di Jawa Timur
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Rabu, 01 Juni 2022 15:37 WIB
"Tingkatkan kualitas data dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan pusat pengendalian operasi (pusdalops)," ucapnya.
Hendy menekankan pentingnya saling bergotong royong dalam rangka menjaga keselamatan bersama. "Keamanan akan terselenggara jika mereka yang selalu waspada terhadap risiko bencana, bisa saling komunikatif dengan masyarakat. Maka dari itu, kualitas data dan pelaporan kejadian yang akurat, dapat memudahkan dalam penanggulangan bencana," paparnya.
"Kekuatan para pegiat kebencanaan ini sangat luar biasa, karena mereka ada di posisinya masing-masing. Mereka yang mengetahui bencana lebih dulu," imbuh Hendy.
Menurut Hendy, masuknya Kabupaten Jember ke dalam daerah yang rawan bencana tak lepas dari letak geografis dengan komposisi geologis, hidrologis, dan demografis yang dimiliki. Untuk itu, bupati menekankan semua lapisan elemen masyarakat agar memahami konsep pentahelix dalam menangani kebencanaan.
"Para pihak dalam penanggulangan bencana atau pentahelix, di mana pemerintah pusat maupun daerah, akademisi dan ahli, masyarakat sipil, lembaga usaha, dan media harus bersatu padu dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat," pungkasnya. (yud/bil/rev)