Makki (tengah), anggota Banser yang rumahnya ludes karena kebakaran, akhirnya bisa kembali menempati rumah yang layak huni. foto: istimewa
Bila tetangga yang lain langsung membangun kembali rumahnya yang terbakar, Makki hanya bisa bersabar karena terbentur dana. Ia berpindah-pindah kos dan terakhir tidur di bekas warung nasi pecel. Itu perjalanan Makki di saat belum bisa membangun rumah. Ia pun terpaksa harus tinggal di rumah kos, sementara anak-istrinya tinggal di rumah bekas terbakar.
"Melalui waktu yang panjang, Pak Makki yang sempat berpisah dengan anggota keluarganya akibat kebakaran 4 tahun lalu, kini bisa bersatu kembali dalam sebuah rumah yang layak berlantai dua," tandas Romli.
Romli mengungkapkan, sebenarnya rekan-rekan Makki di Ansor dan Banser sudah lama ingin membantu membangunkan rumah. Namun, berulangkali bantuan itu ditolak Makki.
Menurut Romli, Makki tipikal orang yang tak mau menyusahkan orang lain, termasuk sahabat-sahabatnya. Ia dengan ikhlas menjalani musibah yang menimpa dirinya.
"Alhamdulillah, akhirnya Pak Makki mau dibantu. Spontan, sahabat Ansor-Banser Simokerto hadir untuk menggerakkan dan mengajak semua donatur bersama komunitas sosial mewujudkan mimpi Pak Makki yakni membangun sebuah rumah baru yang layak huni," pungkas alumni Ponpes Lirboyo Kediri ini. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
