KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi demo tolak RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP) oleh puluhan aktivis yang menamakan diri Aliansi Rakyat Pengawal Ideologi dan Dasar Negara Pancasila di Kediri Raya, Senin (27/6), batal digelar di depan Makodim 0809 Kediri dan Mapolres Kediri. Padahal surat pemberitahuan aksi sudah dilayangkan sebelumnya.
Meski demikian, aksi demo tetap digelar. Tapi tempatnya dialihkan di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri. Sambil membeber beberara kertas bertulisan kecaman terhadap RUU HIP, para aktivis itu juga bergantian melakukan orasi di atas mobil yang di parkir di depan pintu gerbang Kantor DPRD Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Tawuran Antar Gangster, 14 Pelajar di Kediri Diamankan Polisi
Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto menemui para aktivis yang menggelar aksi di depan gedung dewan tersebut. Dodi mengatakan bahwa pihaknya siap menerima aspirasi rakyat di Kediri dan akan menyampaikan kepada pihak-pihak terkait. “Kami akan menyampaikan aspirasi rekan-rekan ini ke DPR-RI, agar segera ditindaklanjuti,” ujar Dodi.
Sementara itu, Ahmad Sholeh, Ketua Laskar Sri Aji Joyoboyo yang juga ikut demo penolakan RUU HIP menjelaskan, aksi ini sebagai bentuk untuk melindungi Pancasila yang saat ini sedang berupaya diotak-atik oleh beberapa oknum.
"Akan sangat rentan jika RUU HIP itu sampai disahkan. Karena di dalamnya ada unsur ingin merubah Pancasila menjadi tiga sila atau trisila dan ekasila. Hal itulah yang membuat para aktivis bergerak bersama, jangan sampai Pancasila diotak-atik, bahkan diganti dengan apapun. Pancasila sudah final," kata Sholeh, Senin (29/6).
Baca Juga: Cegah Radikalisme di Kediri, Mas Dhito Kukuhkan Duta Pancasila
"Maka, akan kita pertahankan sampai titik darah penghabisan, apalagi kita mencium bau-bau pergerakan komunis. Dalam hal ini yang kita tahu history-nya seperti apa, mereka adalah pembunuh ulama-ulama kita, mereka pernah memberontak, dan saat ini dengan adanya perubahan ini kita antisipasi dari awal untuk menolak, jangan sampai komunis itu bangkit kembali di negeri tercinta kita ini," tegas Sholeh. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News