Alim Markus pun mengamini pernyataan Masruroh, kalau Hubungan anggota paguyuban dengan Muslimat NU telah terjalin sejak lama.
"Di Jatim hubungan kita sangat bagus dengan Muslimat NU, dan hubungan ini sangat penting dalam rangka kegotongroyongan," ujar pria yang juga bos Maspion Group tersebut.
Alim menambahkan, kehadirannya sekaligus mewakili beberapa anggota paguyuban lain yang berhalangan hadir, karena mengikuti imbauan stay at home untuk membantu memutus rantai Covid-19 sesuai imbauan pemerintah.
"Ini kita sudah kesekian kalinya Paguyuban Masyarakat Tionghoa memberikan bantuan. Saya mewakili mereka karena yang lain takut Covid-19, mau tidak mau saya muncul karena dengan Bu Khofifah kita sudah lama berteman," ujarnya.
Alim juga mengimbau agar pengusaha dan masyarakat Jatim menaati protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Surabaya. Mengingat hari ini merupakan hari terakhir sosialisasi PSBB.
"Di Jatim ranking yang terkena Corona lebih sedikit daripada DKI. Kita juga menasehati teman-teman supaya menaati protokol Covid-19 agar cepat berlalu," harapnya, seraya menyerahkan secara simbolis bantuan dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya kepada Muslimat NU Jatim. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News