Djarum Foundation Bantu Ribuan APD di Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Djarum Foundation Bantu Ribuan APD di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Branch Manager Djarum Jember Doddy Wahyu Wibowo memberikan bantuan APD untuk RS Bhaladika dan RSUD dr. Soebandi.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Djarum Foundation menyerahkan masing-masing 100 alat perlindungan diri (APD) jenis pakaian kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi dan Rumah Sakit Baladhika Husada, di kantor cabang perusahaan setempat, Selasa (28/4).

APD diserahkan langsung Branch Manager Djarum Doddy Wahyu Wibowo kepada Kepala Humas RSUD dr. Soebandi Septyono Haryawan dan perwakilan RS Baladhika Husada Letnan Dua Wahyu.

"Covid-19 ini sudah menjadi pandemi, artinya kita tidak bisa mengedepankan pemerintah saja dalam menyelesaikannya. Kita sebagai warga Indonesia punya kewajiban saling bantu," kata Doddy.

Terkait sumbangan pakaian APD yang diberikan, Doddy menyebut sudah tahapan kesekian kalinya dan dimungkinkan akan berlanjut ke rumah sakit lainnya yang membutuhkan.

Kepala Humas RSD dr. Soebandi Septyono Haryawan, membenarkan saat ini alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 sangat dibutuhkan. Khusus di RSUD dr. Soebandi dan RS Baladhika Husada , kebutuhan APD bisa mencapai ribuan buah.

"Dalam sehari kami butuh di masing-masing poli, 5 sampai 10 APD, untuk masing-masing dokter. Ada kurang lebih 20 unit pelayanan, yang masing-masing satu dokter," kata dr. Soebandi Septyono Haryawan, Selasa (28/4/2020) siang.

Untuk penggunaan APD tersebut, kata pria yang akrab dipanggil dokter Iwan ini, paling utama digunakan petugas medis yang melakukan kontak langsung.

"Seperti di ruang isolasi dan ruang bedah, bahkan di ruang perawatan jalan pun juga pakai APD (kondisi saat ini). Tapi, kita utamakan yang emergency (darurat, red) dulu," katanya.

APD yang saat ini ada di RSUD dr. Soebandi , kata dokter Iwan, jumlahnya ada kurang lebih 1.000 buah.

"Mungkin sekitar 1.500-an APD. Kalau diperkirakan dengan kebutuhan yang ada, cukup untuk 10 hari ke depan. Jadi kami masih butuh banyak. Apalagi petugas (medis) sekarang di masing-masing klinik bergiliran. Masing-masing unit poli jalan, kita ada sekitar 20 petugas dan dokter," ulasnya.

"Terkait kebutuhan dan fungsi APD itu, satu APD jenis pakaian itu, dipakai untuk menangani satu pasien. Ganti pasien, ganti satu APD. Ganti APD itu wajib dilakukan saat merawat pasien covid-19 yang memiliki gejala batuk atau pilek, bahkan kondisi untuk merawat OTG pun juga kita pakai APD," tuturnya. (ata/yud)

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO