Sedangkan nama Bojo Ketikung diambil dari tempat tersebut yang memang berada di tikungan jalan desa serta tikungan sungai Bengawan Solo.
Yan Teguh berharap Taman Bojo Ketikung ke depannya dapat menambah penghasilan asli desa (PAD). Sementara untuk saat ini, para pengunjung hanya dibebani tiket masuk dua ribu rupiah dan parkir kendaraan seribu rupiah. Jadi hanya dengan merogoh kocek tiga ribu rupiah, pengunjung sudah dapat menikmati suasana alami di Taman Bojo Ketikung.
Pengunjung yang hobi memancing juga bisa mencari spot di sini, karena memang letaknya ada di samping sungai Bengawan Solo.
"Sementara ini hanya dibebani biaya kebersihan dan perawatan. Mungkin kalau infrastruktur sudah menunjang akan kita naikkan tiket masuknya," terang Yan Teguh. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News