Minum Kopi dan Teh Panas Bikin Kesan Pemalas

Minum Kopi dan Teh Panas Bikin Kesan Pemalas aktivitas minum kopi, memberi kesan jelek pada pelayanan. foto: repro blog.reuters.com

LEICESTER (bangsaonline)

Manajemen Rumah Sakit ­NHS mengeluarkan peraturan, melarang seluruh karyawannya mereguk kopi atau teh panas, selama jam kerja. Ini menyusul keluhan dari keluarga pasien yang menyatakan perawat terkesan malas, dan tidak bekerja cukup keras.

BACA JUGA:

Bahkan, larangan minuman panas berlaku untuk tiga rumah sakit yang berbeda di Leicester, menyusul keluhan dari pasien dan karyawan.

Ini berlaku untuk area resepsionis klinik rawat jalan di Leicester Royal Infirmary, Rumah Sakit Glenfield gneral dan Rumah Sakit Umum Leicester.

Larangan itu menyusul keluhan bahwa minum kopi atau teh panas, di depan keluarga pasien, memberikan kesan staf malas.

Michelle Scowen, staf penunjang medis dan humas, mengatakan langkah ini terpaksa diambil sejalan dengan keluhan dari pasien dan karyawan.

Dia mengatakan, minum kopi atau teh panas jelas telah memberikan kesan tak baik dan muncul pandangan bahwa staf klinik tidak bekerja keras.

"Calon pasien yang frustrasi karena lamanya mendapat pelayanan, malah melihat staf medis duduk sambil menikmati kopi atau teh panas di meja resepsionis. Prioritas kami, tidak mengorbankan standar tinggi yang menjadi target kami, dengan menghadirkan citra buruk kepada publik."

Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan minuman dingin, terutama air, tidak termasuk dalam larangan: "Saya kira ada beberapa inkonsistensi. Yang benar adalah, itu hanya larangan minum kopi atau teh panas.”

"Kalau minum air, sangat penting bagi staf agar tidak dehidrasi. "

Larangan, yang diperkenalkan pada 30 September lalu, telah membuat marah staf. Sebuah klinik koordinator mengatakan kepada Leicester Mercury: "Apa yang akan terjadi berikutnya? Jangan-jangan muncul peraturan baru kita dilarang pergi ke toilet?"

Zuffar Haq, juru kampanye kesehatan, mengatakan kepada surat kabar: "Ini adalah peraturan konyol."

Sumber: the telegraph

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO