Pangarmatim Hadiri Pembukaan Seminar Nasional Pengelolaan Agroekosistem Sehat dan Berkelanjutan

Pangarmatim Hadiri Pembukaan Seminar Nasional Pengelolaan Agroekosistem Sehat dan Berkelanjutan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armatim (KDJAT) Ny.Ina Darwanto menghadiri acara pembukaan seminar nasional 'pengelolaan agroekosistem sehat dan berkelanjutan untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi pangan', Sabtu (22/04/2017). Seminar ini bertempat di gedung Graha Sumekar Universitas Wiraraja, Sumenep, Madura.

Acara seminar yang dilaksanakan oleh Gerakan Petani Indonesia (GPN) ini bertujuan untuk memantapkan pendekatan pengelolahan agroekosistem sebagai jalan lurus peningkatan produksi berkelanjutan. Adapun peserta seminar ini merupakan petani dari berbagai kota Wilayah Jawa Timur, para mahasiswa Universitas Wiraraja jurusan pertanian,perwakilan prajurit Koarmatim dan Lanal Batuporon jajaran Lantamal V Surabaya.

Selaku pembicara pada acara tersebut yaitu Ketua umum Gerakan Petani Indonesia (GPN) Hermanu Widodo, S.H. Dalam paparannya, ia menyampaikan materi kedaulatan pangan pulau terpencil bernama desa.

Selanjutnya pembicara dari Direktur Klinik Tanaman IPB Dr. Widodo, M.S., dengan materi microba dan kesehatan tanaman. Dilanjutkan sesi ketiga membahas tentang PHT Biointensif yang disampaikan oleh Dr. Suryo Wiyono,M.Sc.Agr., yang merupakan Ketua Departemen Proteksi Tanaman IPB, dan materi terakhir membahas tentang pengelolaan berbasis agroekologi landscape yang disampaikan Dr. Gatot Mudjiono dari Universitas Brawijaya Malang.

Selanjutnya Pangarmatim dalam amanatnya menyampaikan bahwa, ketahanan pangan sebagai salah satu unsur ketahanan nasional saat ini mengalami tantangan yang berat. Permasalahan ketersediaan pangan di Indonesia saai ini bila dikaitkan dengan cara pandang wawasan nusantara yaitu bangsa Indonesia yang masih ketergantungan impor pangan terhadap negara lain sangat tinggi. Sementara itu program pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan belum dapat dilaksanakan dengan optimal. Hal itu disebabkan karena sampai pada saat ini penerapan sistem dalam upaya peningkatan produksi pangan masih bertumpu pada pola dan corak lama.

"Tantangan yang dihadapi terkait dengan kondisi pertanian di seluruh Wilayah Indonesia, khususnya Wilayah Timur, sangatlah komplek karena terkendala letak geografis, insfrastruktur, pengetahuan dan teknologi yang belum memadai. Selain itu para petani juga dihadapkan pada perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi hingga sampai saat ini. Oleh sebab itu upaya pemerintah dalam menjalankan programnya untuk menghadirkan tol laut dan pembangunan beberapa insfraktruktur di wilayah timur merupakan langkah maju guna mengurangi berbagai hambatan dalam mewujudkan ketahanan pangan," katanya.

Di akhir amanatnya, Pangarmatim memberikan apresiasi pada acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh GPN. Pangarmatim berharap dengan adannya seminar ini dapat memotivasi generasi muda agar bangkit dan membulatkan tekad untuk samakan persepsi guna meningkatkan dan mempertahankan produksi pangan di Wilayah Timur Indonesia, khususnya wilayah Madura, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pada waktu yang bersamaan dilaksanakan tukar menukar cinderamata oleh Pangarmatim dengan Ketua GPN, Rektor Universitas Wiraraja Ibu Dr. Hj. Alwiyah, S.E.,M.M., dan para pembicara seminar.

Hadir pada acara tersebut, Kadispotmararmatim Kolonel Laut (P) Ferry Supriyadi,S.T, M.M., Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, Komandan Lanal Batuporon, Komandan Kodim Sumenep dan Kapolres Sumenep. (*)

Sumber: *Dispen Armatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO