Dolly 'Tamat', Pijat Plus-plus juga Harus Ditutup

Dolly ? Warga dari berbagai eleman menggelar aksi mendukung penutupan Lokalisasi Dolly di Balaikota Surabaya, kemarin. Foto:maulana/BANGSAONLINE

SURABAYA (bangsaonline) - Dukungan penutupan Lokalisasi dan Jarak mengalir ke Balaikota Surabaya. Ratusan massa yang datang dari beberapa elemen masyarakat, yang meliputi Ikatan masyarakat Madura IKAMRA, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih dan Gerakan Rakyat Surabaya melakukan aksi demonstrasi mendukung langkah pemetrintah kota menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu.

Ketua IKAMRA Jatim, Ali Badri mengatakan, dukungan moral diberikan karena pihaknya menilai lokalisasi merupakan sumber penyakit dan kriminalitas. Di sisi lain,Ia tak ingin kota Surabaya yang lingkungannnya dikenal bersih, justru menjadi tempat maksiat. “Surabaya kota terindah di Indonesia, kita malu bersih dari sampah, tapi tak bersih dari maksiat,” tegas Pimpinan Front Pembela islam (FPI) Jatim.

Ali Badri mengaku, ironis jumlah pesantren di Surabaya yang banyak, namun jumlah pelacur juga banyak. Untuk itu, pihaknya mengarapkan tempat pelacuran harus dibersihkan. “Bukan hanya , yang lain spa yang plus-plus juga harus ditutup,” tuturnya.

Menanggapi aspirasi massa pendukung penutupan dan Jarak, Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menerima sejumlah delegasi dari beberapa negara Afrika dan Timur Tengah, yang melakukan studi banding soal Good Government menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. Walikota, siap menerima amanah untuk melakkan penutupan dua lokalisasi itu . Namun demikian, Risma meminta para pendukung penutupan menjaga situasi kondusif untuk menghindari korban saat penutupan.

“Saya minta dibantu untuk menjaga kondusifitas kota, karena saya tidak ingin satu korban pun dalam penutupan,” katanya di hadapan para demonstran.

Risma menambahkan, dalam penutupan lokalisasi pihaknya menghindari gesekan antarwarga. Ia percaya penutupan bisa dilakukan sesuai rencana.

“Jika dilakukan dengan niat baik, yakinlah pasti ada jalan,” katanya.

Penutupan Lokalisasi dan Jarak rencananya dilakukan 19 Juni mendatang. Sebelum penutupan, pemerintah kota melakukan sosialisasi ke para PSK dan warga sekitar. Selain memberikan pesangon kepada para PSK yang nilainya Rp 5 Juta tiap orang, pemerintah kota juga melakukan pemberdayaan kepada warga sekitar lokalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO