Cagub Jatim 2018? Nasib Gus Ipul Persis Rhoma dan Mahfud MD

Cagub Jatim 2018? Nasib Gus Ipul Persis Rhoma dan Mahfud MD MESRA: Muhaimin dan Rhoma saat kampanye jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu. foto: tribunnews

Namun ibarat habis manis sepah dibuang, jasa Rhoma dan Mahfud MD bagi Cak Imin lenyap bagai ditelan bumi. Begitu kampanye legislatif usai Cak Imin sulit dihubungi. ”Kalau ditelepon tak pernah diangkat, di-SMS tak pernah dibalas. Kalau ketemu di forum dia selalu menghindar. Tak mau bicara capres,” kata salah seorang tim sukses Mahfud MD yang juga pengurus PBNU kepada bangsaonline.com.

”Padahal saya sebelumnya sudah minta, kalau Pak Mahfud nanti tak jadi dicalonkan, kita bicara baik-baik dengan alasan yang logis. Kan enak. Ini ndak, dia (Cak Imin) kalau ketemu nyelimur terus. Pernah duduk satu meja dengan Pak Mahfud dalam suatu acara tapi dia selalu nyelimur,” tambahnya kesal.

Putri Rhoma Irama, Debby Rhoma, juga mengaku kecewa terhadap Cak Imin. Ia menilai PKB di bawah kendali Cak Imin telah bertindak tidak adil, bahkan cenderung meremehkan ayahnya dalam peningkatan perolehan suara PKB.

"Saya sangat menyayangkan sikap PKB. Bukan karena Rhoma tidak dicapreskan atau dicawapreskan. Kekecewaan saya bukan itu, tetapi karena PKB tidak mau menjalin silaturahim dengan baik," ujar Debby, Kamis (15/5/2014).

Debby mengatakan, Cak Imin hanya satu kali mendatangi Rhoma. Itu terjadi ketika Cak Imin meminta Rhoma menjajaki koalisi partai-partai Islam. Namun, setelah PKB menyatakan berkoalisi dengan PDIP, Cak Imin tak berkomunikasi ke Rhoma.

Debby pun mempersilahkan para relawan Rhoma meluapkan kekesalannya dalam berbagai bentuk asalkan tidak anarkistis. "Saya sudah berusaha redam. Tapi, melihat tidak ada iktikad baik PKB (Cak Imin), saya tidak bisa lagi menahannya. Saya jadi tidak simpatik dengan PKB, kenapa politik malah memisahkan silaturahim kami?," kata manajer Soneta Group itu.

Pendukung Rhoma yakin, masuknya nama Rhoma sebagai bakal capres PKB punya andil besar bagi perolehan suara PKB. "Karena itu, kami sakit hati saat elit PKB membantah perolehan suara PKB pada pileg kemarin bukan karena Rhoma Irama effect," ujar Ketua Umum Fans Rhoma and Soneta (Forsa), Surya Aka.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai Cak Imin sebagai politisi cerdik sekaligus licik dalam mengatur strategi sehingga suara partainya melonjak melalui figur pedangdut Rhoma Irama.

"Dalam bahasa Inggris (yang dilakukan Cak Imin) disebut 'clever'. Bahasa Indonesianya, licik. Muhaimin berhasil menaikkan (jumlah) suara di akar rumput PKB dengan mengusung Rhoma. Saya ngomong itu di depan Muhaimin, bukan di belakangnya," kata Ikrar Nusa Bhakti, di Jakarta, Kamis (10/4).

Menurut Ikrar, kecerdikan dan kelicikan Cak Imin juga terlihat dari strateginya menggaet figur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden (Wapres) Wapres Jusuf Kalla (JK). Kedua sosok ini dapat menarik simpati masyarakat kelas menengah sementara sosok Rhoma dapat menarik simpati dari masyarakat bawah.

(dari berbagai sumber)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO