MOB, Mahasiswa Baru Ubaya Deklarasi Anti Narkoba

MOB, Mahasiswa Baru Ubaya Deklarasi Anti Narkoba DEKLARASI. Mahasiswa baru Ubaya melakukan deklarasi disela Masa Orientasi Bersama (MOB). MOB akan berlangsung selama dua minggu dimulai hari ini. foto : nisa/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekitar 3000 mahasiswa baru (maharu) Universitas Surabaya () melakukan deklarasi yang dipimpin oleh perwakilan dari mahasiswa, saat upacara pembukaan MOB 2015 Senin (10/8/2015). Deklarasi ini merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan MOB tahun-tahun sebelumnya. 

Deklarasi Mahasiswa Baru 2015 berisi, pertama mahasiswa baru tidak akan melakukan penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun, kedua mahasiswa baru senantiasa menjaga integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan akademik termasuk plagiarisme, ketiga mahasiswa baru tidak akan melakukan perilaku diskriminatif terhadap siapapun dan kelompok / golongan manapun. 

Dan keempat mahasiswa baru senantiasa menjunjung tinggi penghormatan terhadap keberagaman untuk terus meneguhkan Universitas Surabaya sebagai kampus multikultur. Mahasiswa baru siap menerima segala sanksi jika tidak melakukan deklarasi ini.

“Mahasiswa yang kuliah di Ubaya bukan hanya belajar tentang substansi keilmuan tetapi mereka juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam bersikap positif. Mahasiswa harus memiliki komitmen untuk tidak melakukan tindakan negative seperti penyalahgunaan narkoba, plagiarisme”, ungkap Prof Joniarto Parung Ph D, rektor Universitas Surabaya.

Usai mengucapan deklarasi yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing fakultas menandatangani deklarasi tersebut diikuti oleh aksi demo pembakaran sejumlah replica pil ekstasi, daun ganja, bong, serta jarum suntik. Aksi demo pembakaran didampingi AKBP Suparti Kepala BNN Surabaya dan Ketua Granat Kota Surabaya Dra Arie S Tyawatie MM.

Mahasiswa baru sudah terikat kontrak dengan adanya penandatanganan oleh perwakilan maharu. Sehingga mahasiswa baru siap menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran terhadap deklarasi tersebut. 

Mahasiswa Ubaya adalah bagian dari masyarakat yang mencintai nilai kehidupan, dengan demikian terlatih melihat perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun bangsa yang multikultur dan siap bersaing sekaligus berkolaborasi membangun tatanan dunia yang lebih baik tambah Prof Joni sapaan akrap di kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO