Merasa Tertipu Kiai Said Aqil, Janji Bangun Islamic Center, Ternyata Bangun Seminari

Merasa Tertipu Kiai Said Aqil, Janji Bangun Islamic Center, Ternyata Bangun Seminari KH Said Aqil Siradj

Berita ini telah diklarifikasi berdasarkan Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi nomor: 05/PPRDP/II/2017 yang diterbitkan Dewan Pers pada tanggal 28 Februari 2017. Berikut Hak Jawab dari KH. Siradj.

Merasa Berdosa, Pemilik Tanah 1,8 H Depresi

MALANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, menuntut janji Prof Dr KH Siradj, yang juga Ketua Umum PBNU untuk mewujudkan janjinya membangun Islamic Center di kelurahan tersebut. Karena sudah sekian tahun janji itu tak pernah diwujudkan oleh Kiai Said. Malah tanah tersebut kini dibangun gedung seminari (Kristen).

‘’Masyarakat Karang Besuki Kota Malang berharap Kiai Said Siroj tidak ingkar janji, karena pembangunan Islamic Center, harapan pemilik lahan dan masyarakat sekitar. Bahkan saking senangnya pemilik lahan melepas tanah tersebut dengan harga yang sangat murah di bawah harga pasar, karena hitung-hitung amal jariyah apalagi yang membeli adalah seorang tokoh NU,’’ ujar Ketua Forum Independen Masyarakat Malang (FIMM), Subaryo, SH kepada wartawan di Malang, Sabtu (1/8).

Subaryo menceritakan kronologis kasus tanah seluas 1,8 hektar tersebut. Berdasarkan investigasi LSM yang dipimpinnya diperoleh sejumlah fakta, bahwa tanah tersebut semula milik H. Qosim, tokoh masyarakat kelurahan tersebut. H. Qosim adalah pengurus ranting NU Kelurahan Karang Besuki. Saat itu, H Qosim bermaksud menjual tanah miliknya itu.

Banyak yang menawar tanah tersebut. Cuma penawaran tertinggi datang dari yayasan seminari (Kristen) yang lokasinya memang tidak jauh dari lahan tersebut. Kabarnya yayasan seminari menawar Rp. 500 ribu per meter. Luas lahan milik H. Qosim yang hendak dijual seluas 1,8 hektar. Namun meski dapat penawaran cukup tinggi waktu itu, H. Qosim tak mau menjualnya karena yayasan tersebut adalah Yayasan Kristen.

Tak berapa lama, jelas Subaryo, muncul nama penawar baru yang mengaku KH. Siradj dari Jakarta. H Qosim tentu langsung paham siapa penawar baru itu karena ia juga pengurus NU ranting di kota Malang. Kiai Siradj adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Karena ditawar kiai NU maka H Qosim tak berpikir panjang. Dengan penuh takdzim ia langsung sepakat menjual tanahnya kepada Kiai . Apalagi Kiai Said beralasan tanah tersebut akan dipakai untuk pembangunan Islamic Center.

H Qosim langsung mendatangi kediaman Kiai Said di Malang. Selain di Jakarta Kiai memang dikabarkan memiliki rumah di Malang. Yaitu di Perumahan Araya Malang. Saking senangnya dibeli Kiai , akhirnya H Qosim ikhlas lahan tersebut dibeli dengan harga tak sampai Rp 100 ribu per meter.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO