Santri Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas di Ponpes Kediri, Diduga Korban Penganiayaan

Santri Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas di Ponpes Kediri, Diduga Korban Penganiayaan Suryanto, paman korban yang sekaligus ayah FTH, (kiri) dan Gus Fatih saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

"Saat itu, kami menjelaskan kalau BBM terjatuh di kamar mandi berdasarkan keterangan saudaranya yang juga santri di pondok. Akan tetapi, pihak keluarga tidak terima dan melaporkan kasus ini ke Polsek Glenmore , karena pihak keluarga menduga ada unsur penganiayaan," imbuhnya.

Gus Fatih tidak membantah, kalau Ia dan sejumlah pengurus pondok yang mengantarkan jenazah BB telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di , pada hari Sabtu (24/2/2024).

Setelah dirasa cukup, lanjut Gus Fatih, ia dan rombongan diperbolehkan pulang dan kasus ini diambil alih oleh Polres Kota, karena kejadiannya berada di wilayah hukum Polres Kota.

"Ada 7 santri yang telah diperiksa oleh polisi di . Empat di antaranya diduga telah menganiaya korban. Sedang dua lainnya diperiksa sebagai saksi," terangnya.

Gus Fatih mengaku terpukul dan prihatin dengan kejadian ini. Awalnya, ia memang tidak mengetahui kalau ada dugaan penganiayaan itu. Karena, BBM dan senior itu sama-sama menjadi santri.

"Untuk lebih jelasnya, silakan teman-teman wartawan untuk konfirmasi ke Polres Kota, karena kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian di ," tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengasuh Pengurus Ponpes Al-Ishlahiyah lainnya, Miftahul Arifin, menerangkan, bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polres Kota, pada hari Sabtu (24/2/2024).

Menurut Miftahul Arifin, korban bukanlah santri Ponpes Al-Ishahiyah. Tapi santri di Ponpes PPTQ Al-Hanifiyyah yang memang satu kompleks dengan Ponpes Al-Ishahiyah yang merupakan pondok induk.

"Ponpes Al-Ishahiyah dan Ponpes PPTQ Al-Hanifiyyah itu kepengurusannya terpisah. Masing-masing ponpes ada pengurus tersendiri," ucapnya.

Suryanto (46), paman korban, merasa terpukul dengan kejadian ini. Ia sudah menganggap BBM sebagai anaknya sendiri. Bahkan yang membawa korban untuk belajar di adalah dirinya.

"Saya bingung harus berkata apa. BBM itu keponakan saya, dan yang sekarang diperiksa polisi itu (karena diduga sebagai penganiaya korban), salah satunya anak saya," ujar Suryanto, sambil sesenggukan. (uji/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO