Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Samsul Hadi mengakui di usia 42 tahun ini perusahaan pelat merah yang dipimpinnya masih memiliki banyak PR. Salah satunya adalah prioritas pengembangan layanan di Malang Selatan.
"Jadi memang ada 4 kecamatan yang setiap kali musim kemarau terjadi kekeringan. Dan ini sudah kami mulai dua kecamatan, yaitu Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan," terang Samsul.
Sedangkan pada akhir tahun nanti, pihaknya akan memulai pembangunan Sumber Jeruk yang ada di Kecamatan Gondanglegi untuk didistribusikan ke Kecamatan Bantur, Pagak, Kalipare, dan Donomulyo.
Ia berharap pada 2024 sudah tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air. "Itu sudah menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Malang, dan Perumda Tirta Kanjuruhan siap untuk pengembangan dalam meningkatkan pelayanan di Malang Selatan," tegasnya.
Termasuk di Malang Utara, masih ada beberapa wilayah yang notabene kekurangan air saat musim kemarau. Yaitu Kecamatan Pakis dan Kecamatan Singosari.
"Kalau di Singosari ada di Desa Dengkol, dan Pakis ada di Desa Boro. Perumda sudah bersurat ke bupati, pengembangannya lewat Sumber Wendit. Jadi Sumber Wendit nanti akan difungsikan ke wilayah Pakis dan Singosari," jelasnya
Acara kemudian dilanjutkan dengan tasyakuran dan pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur atas raihan kinerja dan prestasi Perumda Tirta Kanjuruhan. Serta diakhiri dengan pemeberian hadiah kepada para pelanggan setia, karyawan berprestasi, serta santunan kepada anak yatim piatu. (dad/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News