Gelar Patroli Yustisi, Petugas Gabungan di Surabaya Razia 6 Pasangan Bukan Suami Istri

Gelar Patroli Yustisi, Petugas Gabungan di Surabaya Razia 6 Pasangan Bukan Suami Istri Beberapa pasangan yang bukan Pasutri di periksa didata oleh petugas gabungan dari Polsek Dukuh Pakis dan Satpol PP Kecamatan Dukuh Pakis, Senin (13/2/2023)

Menanggapi pertanyaan itu, Kompol M Irfan pun menjawabnya secara tegas.

“Begini saja kalau memang menurut anda benar coba kita undang orang tua kalian masing masing, apa dibenarkan belum menikah atau suami istri menginap bermalam dikamar hotel? Dengan pertanyaan kita lantas keduanya terdiam dan tidak melanjutkan perdebatan,” jelasnya.

Menurutnya, dari 6 pasangan atau 12 orang yang terjaring razia itu, akan dibawa ke Mapolsek Dukuh Pakis untuk membuat surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

M Irfan mengatakan, Hotel Sumi menjadi sasaran Razia di hari Valentine, karena adanya pengaduan adanya praktik prostitusi. Selain itu, parkiran mobil para tamu, sering overload hingga ke trotoar jalan.

“Awalnya pengaduan parkir mobil pengunjung hotel hingga ke jalan raya. Setelah kita lakukan penyelidikan ternyata hotel itu kerap dijadikan short time. Karena short time tersebut diindikasikan digunakan untuk transaksi prostitusi, harusnya digunakan untuk tempat istirahat. Dengan adanya razia seperti ini mengharapkan para pengelolah hotel agar lebih disiplin menjalankan aktivitas usahanya,” tutup Kompol Moch Irfan.

Sementara itu, setelah proses pendataan terhadap 12 orang tersebut, salah satu wanita ada yang berhasil kabur dan meninggalkan pasangannya.

Pasangan dari wanita yang berhasil melarikan diri itu berinisial R (25) warga Rungkut, ia menceritakan, bahwa teman kencannya yang kabur itu berinisial RS (45).

“Saya gak tahu kaburnya lewat mana, dia saat ditanya petugas mengaku kalau dia adalah ibu saya,” tutur R kepada BANGSAONLINE.com.

Ia juga menjelaskan, ia tidak mengetahui RS ini berasal dari mana, sebab dirinya mengenalnya melalui aplikasi .

“Saya kenalnya dikamar dan dia saya boking harga 350 ribu, dengan Servis sebanyak tiga kali berhubungan intim. Tapi waktu itu baru dua kali naik (berhubungan) ternyata ada razia,” pungkasnya. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Guru SMPN di Surabaya Terekam Memukul Kepala Seorang Siswa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO