Pemkot Kediri Optimis Capaian UHC 2023 Tembus 100 Persen

Pemkot Kediri Optimis Capaian UHC 2023 Tembus 100 Persen Kepala Dinkes Kota Kediri, Fauzan Adima.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot melalui dinas kesehatan (Dinkes) selalu berupaya dalam menjamin kesehatan seluruh masyarakat yang dapat diukur dengan meningkatnya capaian Universal Health Coverage (UHC). Saat ini, tingkat UHC di Kota telah mencapai 98 persen dan berada di atas nasional, yakni 87 persen.

"Angka tersebut didapat setelah melalui proses pemadanan data,” kata Kepala Dinkes Kota , Fauzan Adima, Minggu (18/12/2022).

Ia menjelaskan, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau.

Program UHC berfokus pada dua elemen inti yakni: akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, serta perlindungan resiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Menurut Fauzan, WHO saat ini telah menyepakati bahwa UHC merupakan isu penting bagi negara maju dan berkembang, sehingga penting bagi suatu negara untuk mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan dengan tujuan menjamin kesehatan bagi seluruh rakyat.

Untuk menggenjot capaian UHC di Kota , Dinkes Kota akan terus melakukan upaya, seperti: berkoordinasi dengan stakeholder dalam melakukan pendataan kependudukan, terutama bagi warga yang belum terdaftar pada program , selain itu Pemkot juga mengcover Kesehatan warganya melalui program Prodamas Plus.

“Kita akan mencari masyarakat yang belum ikut , kemudian kita beri edukasi,” kata Fauzan.

Ia mengatakan bahwa memiliki beberapa kelebihan dibanding asuransi lain, seperti: memiliki biaya iuran atau premi yang murah, tidak mempersoalkan penyakit bawaan yang biasanya dipersoalkan saat mendaftar asuransi kesehatan swasta, serta tidak memiliki plafon ataupun limit sehingga bisa memanfaatkan kelas yang dipilih pasien.

"Pada tahun 2022 Pemkot telah mengalokasikan anggaran hingga Rp37 miliar untuk pembiayaan masyarakat. Anggaran ini lebih besar dari tahun sebelumnya yakni Rp35 miliar. Pada tahun 2023 Dinas Kesehatan Kota optimis capaian UHC di Kota berhasil menembus angka 100 persen," paparnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, lanjut Fauzan, seluruh masyarakat wajib ikut meskipun sudah terdaftar di asuransi lain. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat yang belum mendaftar agar segera mendatangi kantor guna memperoleh jaminan kesehatan paripurna.

sifatnya gotong royong jadi kalau kita sehat iuran kita bisa dipakai yang sakit. Semoga bisa tercapai 100% seluruh penduduk Kota sudah terdaftar ,” pungkasnya. (uji/mar)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO