Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Bagi Korban Puting Beliung

Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Bagi Korban Puting Beliung SIMBOLIS: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyerahkan bantuan untuk korban puting beliung di Perum Oma Pesona Buduran, Rabu (23/11/2022).

Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu menyampaikan, nilai ganti rugi yang diterima para korban tidak sama. Hal tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya, sesuai hasil verifikasi dan asesmen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo.

Hasil asesmen, ada 477 rumah yang memenuhi syarat mendapatkan bantuan dari Pemkab Sidoarjo.

"Dari 600 korban, yang terverifikasi untuk memperoleh bantuan ada 477 rumah, yang lainnya hanya berdampak ringan sehingga butuh pembenahan sedikit dan selesai. Dan material pun akan diganti sesuai dengan standar satuan harga," tambahnya.

Pada kesempatan itu, bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini menyampaikan permintaan maaf jika penyaluran bantuan untuk ganti rugi material rumah tidak bisa langsung karena memerlukan waktu verifikasi. Hal itu dilakukan agar penggantian ganti rugi material itu benar-benar sesuai dan tidak melanggar aturan. Penyerahan bantuan itu juga sesuai dengan batas tanggap darurat dilokasi bencana.

menegaskan penanganan bencana menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemkab wajib hadir di tengah-tengah masyarakat, membantu warga yang tertimpa kesusahan. Hal itu untuk memastikan korban bencana tertangani dengan baik.

"Kepada empat desa yang kemarin tertimpa musibah, setelah melalui koordinasi RT/RW dan kepala desanya, tuntutan dan harapan warga korban bencana dapat direalisasikan Pemkab Sidoarjo," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito memastikan pihaknya segera menyalurkan bantuan berupa perbaikan rumah sesuai arahan.

Dwijo yang ikut mendampingi saat menyaluarkan bantuan menjelaskan, anggaran penanganan puting beliung yang telah dikeluarkan Pemkab Sidoarjo sebesar Rp920 juta. Perinciannya, untuk pembelian meterial bangunan sebesar Rp420 juta sedangkan yang Rp500 juta untuk membantu perbaikan rumah sendiri di tiga kecamatan.

"Tanggap darurat bencana dilakukan mulai dari 23 Oktober sampai 5 November. Karena waktu itu belum selesai pembagian materialnya, maka tanggap darurat bencana diperpanjang lagi sampai tanggal 19 November. Setelah verifikasi selesai semua, kita baru bisa merealisasikan bantuan kepada warga," pungkas Dwijo. (sta/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO