Verifikasi Calon Pengurus PSSI Kabupaten Pasuruan Dianggap Cacat Hukum, Diduga Ada Pengondisian

Verifikasi Calon Pengurus PSSI Kabupaten Pasuruan Dianggap Cacat Hukum, Diduga Ada Pengondisian Akhmad Kiswoyo, pemohon banding. Foto kanan, jajaran komite banding usai wawancara. Tampak dari kiri, Muhammad Yasin, H. M. Soeharto, dan Slamet.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tahapan pendaftaran calon pengurus baru yang akan dipilih dalam Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pasuruan Tahun 2022, dianggap tidak sesuai mekanisme.

Pasalnya, proses pendaftaran terkesan amburadul. Hal itu terlihat dari kekisruhan yang terjadi dalam proses pengusulan Ahmad Kiswoyo, Wakil Ketua incumbent. Dalam tahapan verifikasi calon, Kiswoyo dinyatakan tidak lolos oleh (KP), dengan alasan terlambat menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran.

Padahal, mayoritas klub bola di bawah naungan Askab memberikan dukungan terhadap Kiswoyo.

Alhasil, Kiswoyo yang maju sebagai calon wakil ketua bersama dengan Udik Djanuarto sebagai Calon Ketua pun mengajukan banding.

Saat dikonfirmasi, Kiswoyo menjelaskan jika dirinya sudah menyerahkan formulir pendaftaran pada (KP) pada hari terakhir pendaftaran, Selasa (18/10/2022) lalu.

Esoknya, Rabu (19/10/2022) malam, dia dihubungi oleh salah satu terkait hasil proses verifikasi. Bahwa, sebanyak 32 dari 42 klub sepak bola di bawah mendukungnya.

"Saya sendiri gak tahu kalau dicalonkan anggota. Begitu diverifikasi, ada nama saya. Saya juga disuruh melengkapi berkas," ujar Kiswoyo.

Namun, berkas persyaratan milik Kiswoyo justru ditolak oleh , saat diserahkan pada Jumat (20/10/2022).

"Ditolak, katanya sudah telat maksimal tanggal 18 (Oktober) kemarin. Padahal batas melengkapi berkas yang kurang sampai tanggal 22. Lucunya lagi, info yang saya terima kalau saya peserta calon itu tertanggal 19 Oktober," ungkapnya.

Kiswoyo merasa janggal dengan penolakan dari . Sebab, dalam aturan tahun sebelumnya, form A1 dan A2 baru bisa diisi setelah bakal calon mengetahui bahwa ada klub yang mendukungnya. Ada tidaknya dukungan harusnya diketahui setelah hasil verifikasi keluar pada pertemuan yang digelar Rabu (19/10/2022).

"Padahal saya nunggu ada dukungan apa tidak. Gimana saya mau ngisi form A1-A2, kalau belum tahu ada klub yang dukung apa tidak. Kan malu kalau sudah nyerahkan A1-A2, ternyata gak ada yang dukung," ungkapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO