
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Klub Anggota PSSI Kabupaten Pasuruan Peduli Fair Play akan melaporkan hasil KLB (kongres luar biasa) yang digelar pada Jumat (19/5/2023) lalu.
Laporan berbentuk surat yang berisi dugaan kecurangan dan kejanggalan selama proses KLB oleh pimpinan sidang itu akan diantar langsung oleh ketua dan sekretaris klub ke Komisi Hukum, Disiplin, dan Komite Etik Asprov PSSI Jatim dan PSSI Pusat.
BACA JUGA:
- Sempat Diskorsing, Kongres Askab PSSI Pasuruan Deadlock
- Calon Ketua PSSI Pasuruan Suryono Pane Akui Kadispora Bertamu ke Rumahnya
- Diduga Ikut Gerilya Mengondisikan Klub untuk Calon Ketua PSSI, Begini Jawaban Kadispora
- Tahapan Kongres Askab PSSI Pasuruan Tak Sesuai Statuta, Habib Abu Bakar Minta KP dan KBP Dibubarkan
Salah satu ketua klub anggota PSSI Kabupaten Pasuruan, menyebut Pimpinan Sidang Miko Agus Pribadi melanggar banyak pasal selama proses KLB.
"Kami yang tergabung dalam Asosiasi Klub Anggota PSSI Pasuruan Peduli Fair Play akan melaporkan ke Komisi Hukum dan Komisi Disiplin, dan Komite Etik Asprov PSSI Jatim dan PSSI Pusat!," cetus pria yang meminta namanya dirahasiakan tersebut.
Menurutnya, salah satu pelanggaran yang dilakukan pimpinan sidang adalah mengabaikan tahapan pelaksanaan KLB Askab PSSI Pasuruan. Antara lain, mengesahkan surat mandat yang diserahkan saat kongres berlangsung. Padahal batas penyerahan surat mandat adalah tanggal 14 Mei 2023.
Tidak hanya itu, sumber tersebut juga mempertanyakan keputusan pimpinan sidang yang mengabaikan instruksi voters, dan justru mengambil keputusan bahwa KLB deadlock.
Ia menilai hal itu sama dengan mengabaikan kewenangan kongres pasal 23 sehingga mencederai delegasi dan hak suara, sebagaimana pasal 22.
"Pelanggaran lainnya adalah plt. ketua yang masa berlakunya sudah usang terlalu memaksa kehendaknya, berdalih atas dasar statuta, justru dia selalu melanggar statuta," ujar sumber.
Simak berita selengkapnya ...