Sementara itu, Gus Yani sapaan akbrab bupati ini, menyatakan sebelum ke Malang, ia membantu Refo untuk izin tidak bekerja terlebih dahulu. Kurang lebih 3 sampai 4 pekan agar proses penyembuhan berjalan maksimal.
"Kami melihat langsung kondisi Refo, salah satu korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Kami cek langsung kondisinya sudah membaik. RSI Unisma berkoordinasi terus dengan Dinkes Kabupaten Gresik," ucapnya.
"Kami beri motivasi Refo agar tumbuh kepercayaan.Tidak traumatik. Melihat kondisi kakinya patah tulang di kaki kiri," imbuhnya.
Bupati juga menjenguk empat korban lain yang berasal dari Malang yang sedang menjalani perawatan.
"Ada empat korban lainnya di RSI Unisma juga kami beri motivasi. Seluruh masyarakat Gresik mendoakan semoga semuanya diberikan kesembuhan. Juga ada satu warga kami asal Ujungpangkah meninggal dunia. Kami doakan khusnul khotimah dan diampuni seluruh dosanya," terangnya.
Kabag Prokopim Dinkes Gresik, Johar Gunawan menambahkan, pengobatan Refo ditanggung pemerintah dari menjalani perawatan di RSI Malang.
"Pak Bupati memastikan saat kembali pulang di Gresik, Refo bisa melakukan kontrol rutin di RSUD Ibnu Sina," katanya.
Menurutnya, kunjungan bupati kepada korban merupakan bentuk dukungan moral dari Pemerintah Kabupaten Gresik kepada masyarakat.
"Kita juga memastikan tidak ada lagi warga Gresik yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kami melakukan konfirmasi dengan petugas Posko Kota Malang. Semoga kedatangan Pak Bupati bisa memberikan motivasi dan dorongan mental agar para korban lekas membaik," pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gresik didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Mukhibatul Khusnah dan Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Johar Gunawan. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News