KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan anggaran lebih dari Rp50 miliar untuk perbaikan Kampung Inggris, Pare, pada tahun ini. Hal ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam podcast Asumsi Distrik.
Dalam podcast itu, Dhito menyampaikan rencanya untuk menyulap Kampung Inggris menjadi kawasan eduwisata. Karena itu, perbaikan akan dilakukan besar-besaran. Ia menilai, Kampung Inggris menyimpan potensi yang cukup besar.
BACA JUGA:
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
- Jelang Pilkada 2024, Sepak Bola Jadi Awal Pembicaraan Politik PKS dengan Bupati Kediri
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
Sebelum pandemi, pengunjung Kampung Inggris bisa mencapai 600.000 orang per tahun. Namun, Dhito optimis jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan hingga satu juta pengunjung per tahun, sebagaimana kota wisata lain, misalnya Kota Batu. Caranya, Kampung Inggris harus dikelola secara maksimal untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Harapannya, (Kampung Inggris) nanti begitu dikelola dengan baik, maka nanti bisa paling nggak, ya ngejar (target pengunjung) Kota Batu lah nanti,” kata Putra Menseskab Pramono Anung tersebut.
Host podcast tersebut, Pangeran Siahaan, sependapat dengan Dhito. Menurutnya, marketing Kampung Inggris luar biasa meski belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah.
Apalagi, kabarnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membuat sister city dari Kampung Inggris di Kabupaten Kediri ini.
“Dia (Ridwan Kamil) impressed banget liat Kampung Inggris, Pare, di Kabupaten Kediri. Itu gimana tuh, Mas?,” tanya dia pada Dhito.