Tak Mau Makan Berwadah Melamin, Kiai Asep Akui Pernah Ditipu Orang Miliaran Rupiah

Tak Mau Makan Berwadah Melamin, Kiai Asep Akui Pernah Ditipu Orang Miliaran Rupiah Dari Kiri: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Tokoh Pers Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Menurut , ada tujuh tanggung jawab guru.

Pertama, tanggung jawab keimanan. Menurut , para guru harus menanamkan keimanan kepada semua peserta didik. “Bahwa setelah hidup di dunia ini ada yaumul jaza, hari pembalasan, bahwa semua apa yang kita perbuat di dunia akan dimintai pertanggungwajaban oleh Allah di akhirat,” kata .

Tapi, kata , keimanan itu abstrak. Maka perlu diwujudkan dalam bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. “Keimanan harus diwujudkan dalam ketakwaan sehingga mewujudkan tujuan mendidikan nasional dalam mencetak generasi berkarakter,” tegas .

Kedua, tanggung jawab akhlaqul karimah. “Akhlaqul karimah itu piawai dalam bergaul. Dalam Hadits ternyata juga ditemukan bahwa akhlaqul karimah juga tidak boleh berkata tidak bisa, tidak boleh putus asa,”kata .

Ketiga, tanggung jawab akademis. Menurut , seorang guru tak boleh berhenti menjelaskan kepada murid sampai semua muridnya paham atau mengerti. Sebaliknya, para murid tak boleh berhenti bertanya, sampai semua pelajaran bisa dimengerti.

“Tapi kalau sudah mengerti tak boleh melanjutkan bertanya lagi,” kata sembari mengutip ayat al Quran bahwa mempertanyakan sesuatu yang sudah dimengerti menyebabkan tidak baik bagi si penanya.

Menurut , tanggung jawab akademis itu identik dengan tuntas. “Tuntas dalam muatan juga tuntas dalam jangkauan,” tegas .

Keempat, tanggung jawab keterampilan. “Sekarang, keterampilan paling efektif adalah penguasaan IT, akuntansi, dan speaking,” katanya.

Kelima, tanggung jawab kesehatan.”Ini penting sekali. Sebab jika tubuh kita sehat, kerja kita maksimal,” kata .

Tapi, kata , kadang guru olahraga tak tahu apa yang harus dipertanggungjawabkan. Maka mengingatkan agar para guru paham tentang tugas dan tanggung jawabnya. Yaitu menanamkan kesadaran untuk menjaga kesehatan terhadap para muridnya. Jadi, yang paling penting adalah bagaimana menanamkan kesadaran bahwa menjaga kesehatan itu penting.

memberi contoh olahraga yang menyehatkan. Yaitu pencak silat. Menurut dia, belajar pencak silat juga bagian dari upaya menjaga kesehatan.

“Kalau di pesantren ada salat malam,” kata sembari menjelaskan bahwa salah satu keistimewaan salat malam adalah mengusir semua penyakit dari tubuh kita.

Keenam, tanggung jawab kesenian. Menurut , kesenian menghaluskan jiwa dan menciptakan kasih sayang. Dengan demikian bisa melahirkan generasi berperangai halus dan dan berperilaku lemah lembut.

Ketujuh, tanggung jawab kreativitas. Menurut , kreativitas itu lahir dari pikiran yang kritis. Kreativitas bisa diolah dari tanggung jawab akademik dan tanggung jawab kecerdasan.

“Dua tanggung jawab itu diolah dengan mesin kecerdasan sehingga lahirlah kreativitas dalam mewujudkan generasi berkualitas,” katanya sembari mengatakan bahwa tujuh poin itu untuk melengkapi sarasehan tentang Membangun Manusia Indonesia.

mengajak semua para kiai pengasuh pondok pesantren dan pemangku lembaga pendidikan tak kecil hati. Menurut dia, semua orang bisa sukses seperti dirinya, asal mau salat malam.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa juga memuji dan Pergunu. Menurut , tak kenal lelah berkeliling memberi penguatan kepada para guru lewat Pergunu. Bahkan pada saat pandemic Covid-19 melanda Indonesia, tetap beraktivitas.

“Musim Covid-19, keliling untuk bisa memberikan penguatan para guru melalui institusi Pergunu dan ternyata beliau sehat, Covid-nya yang takut kalau sama . Beda sama kami, saat eksponensial covid-nya, seperti saya, Pak Wagub dan para OPD dobel maskernya. lebih banyak nggak pakai masker pun takut Covid-nya, karena kalah doa,” kata yang disambut tawa para kiai dan tokoh yang hadir.

kemudian menjelaskan tentang prestasi Jawa Timur dalam dunia . Menurutnya, Jawa Timur berada pada peringkat lima besar provinsi dengan jumlah terbanyak yang diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Tak tanggung-tanggung, bahkan selama tiga tahun berturut-turut. Yakni 2020 dengan jumlah 13.803 siswa, sedangkan pada tahun 2021 berada di angka 16.998 siswa, terakhir yang baru dirilis beberapa hari ini pada tahun 2022 ini ada 17.807 siswa asal Jawa Timur yang berhasil masuk SNMPTN. Semua ini tak lepas dari peran guru dan kepala sekolah,” kata sembari mengatakan bahwa guru dan kepala sekolah menjadi kunci penting sukses lembaga pendidikan.

Acara Harlah ke-70 Pergunu itu diakhiri doa oleh Prof Dr Ridwan Nasir, Ketua Yayasan Khadijah Surabaya.

Selain Gubernur tampak hadir Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, , tokoh pers Dahlan Iskan, penyair KH D Zawawi Imron, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com M Mas’ud Adnan, Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Kepala Badan Pengelola Masjid Al Akbar KH M Sujak, Kepala Baznas dan DMI Jatim, KH M Roziqi, Ketua Pergunu Jatim M Sururi, dan pengurus Pergunu se-Jawa Timur. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO