Jembatan Poros Nasional di Lamongan Ambles, Arus Lalu Lintas Kendaraan Berat Dialihkan

Jembatan Poros Nasional di Lamongan Ambles, Arus Lalu Lintas Kendaraan Berat Dialihkan Kondisi Jembatan Ngaglik 1, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Lamongan jalur poros nasional radius 300 meter Terminal Lamongan yang mengalami ambles sedalam 1 meter, Selasa (29/03/2022) siang.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Jembatan Ngaglik 1, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Lamongan jalur poros nasional radius 300 meter Terminal Lamongan mengalami ambles sedalam 1 meter, Selasa (29/03/2022) siang.

Amblesnya jembatan sepanjang 25 meter tersebut terjadi karena diduga tak mampu menahan mobil berat yang melintas sertiap harinya.

Sebagai jembatan yang menghubungkan antar kabupaten jalur poros pantura Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya, membuat pengalihan arus lalu lintas harus dilakukan. Namun, pada peristiwa tersebut diketahui tidak ada korban jiwa.

Fathur Rozi, warga Lamongan yang menjadi saksi di lokasi mengungkapkan jika sejak pukul 13.30 WIB sudah ada tanda-tanda jembatan tersebut ambles. "Sekitar pukul 13.30 WIB siang saya tanda-tanda mulanya ada truk trailer yang melintas bersama mobil pikap dan sepeda motor," ujarnya.

Melihat jembatan yang mulai ambles, lanjut Rozi, akhirnya atas imbauan dari warga, sopir truk trailer menghentikan mobilnya dan tak melanjutkan ke arah timur. Lalu, dibantu warga juga tiga jenis kendaraan yang mau melintas tadi harus mundur.

"Jadi, masih beruntung bisa terdeteksi dan sopir truk bergegas mundur. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini," terangnya.

Sekitar pukul 14.00 WIB kemudian jembatan tersebut ambles dan petugas kepolisian bergegas datang mengamankan lalu lintas dan memblokir jalan lokasi amblesnya jembatan. Kendaraan hanya dilewatkan sisa pinggir jembatan yang masih bisa dilalui untuk 1 kendaraan truk.

(Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat meninjau lokasi)

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat meninjau lokasi menerangkan bahwa jembatan Ngaglik 1 mengalami ambles.

"Jembatan yang ada di jalur poros ini digunakan untuk menghubungkan jalur Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa dari Satlantas bekerja sama dengan jajaran Polres Tuban dan Gresik mengambil langkah untuk mengalihkan arus mengingat pentingnya jalur tersebut.

"Terutama untuk kendaraan besar atau berat akan dialihkan ke jalur Gresik menujur ke arah Manyar, kemudian dari arah Tuban menuju ke arah pantura. Untuk kendaraan kecil dan roda dua akan kita arahkan dan akan kita atur seperti yang melewati daerah ini secara bergantian," tegasnya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, terutama untuk melakukan langkah berikutnya terkait jembatan yang ambles itu. "Apakah nanti akan dibuat jalur sementara atau jembatan sementara , atau perbaikan yang lain, akan kita koordinasikan. Intinya, kita mengalihkan arus terlebih dahulu," imbuhnya.

AKBP mengimbau kepada para pengguna jalan terutama kendaraan berat di jalur-jalur pantura yang dijadikan pengalihan arus agar selalu berhati-hati karena merupakan jalur kecil. "Kita akan sosialisasikan ke masyarakat," imbaunya.

"Untuk jalur Pahlawan yang ada palang pintu rel kereta api, sementara ini kita tutup melihat situasi. Jika nanti sekiranya dibutuhkan untuk melintasi jalur Pahlawan, maka akan kita buka. Kita akan melakukan imbauan kepada masyarakat agar hati-hati di jalan. Jalur memang sampai saat ini tidak macet, tapi merambat pelan atau perlahan," pungkasnya. (qom/ari) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO