Ainun Najib yang Diminta Presiden Jokowi Pulang dari Singapura, Ternyata Warga Klotok Gresik

Ainun Najib yang Diminta Presiden Jokowi Pulang dari Singapura, Ternyata Warga Klotok Gresik Kolase foto Ainun Najib dan Presiden Joko Widodo.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Nama belakangan jadi perbincangan masyarakat Indonesia. Ini setelah Presiden RI Joko Widodo meminta pria kelahiran Kabupaten , Jawa Timur, itu, pulang dari .

Permintaan bukan tanpa alasan. Sebab, menjadi sosok yang sukses di bidang IT di . Karena itu, Presiden berharap, bisa pulang ke tanah kelahirannya untuk membantu Indonesia.

Permintaan Presiden itu diucapkan di acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1) kemarin.

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di . Sudah lama, 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini, semuanya apa pun bisa. Namanya Mas . Masih muda sekali. NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di . Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah () pasti mau," kata saat menyampaikan sambutan.

“Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal. Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di mana pun dan kapan pun secara mudah,” ucap .

BANGSAONLINE.com berupaya menelusuri asal-usul , warga yang disebut Presiden tersebut.

Ternyata, memang warga, Kabupaten , tepatnya asal Desa Klotok Kecamatan . Najib lahir pada 20 Oktober 1985 silam.

"Iya, Mas adalah warga saya. Ia kelahiran sini, Desa Klotok, Kecamatan ," ucap Kepala Desa (Kades) , Suheri, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (1/2/).

Menurutnya, sudah lama menetap di bersama istri dan keluarganya. "Setahu saya istrinya orang Lamongan, asal Kecamatan Sarirejo," tuturnya.

Heri, begitu panggilan akrabnya, menceritakan bahwa adalah lulusan SMAN 5 Surabaya. Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) , jurusan Teknik Komputer.

"Jadi, sudah lama di ," jelasnya.

Heri mengaku kenal baik dengan orang tua . Ayahnya, KH Abdul Rozak, seorang tokoh masyarakat di Desa Klotok. "Orang tua Mas masih tinggal di sini. Beliau kiai di desa kami," terangnya.

Selama tinggal di , kata Heri, jarang sekali pulang. Namun, orang tuanya kadang sambang ke .

"Sebelum pandemi Covid-19, orang tua , KH Abdul Rozak, sambang ke ," tegasnya.

Sebagai kades dan warga Desa Klotok, Heri mengaku sangat bangga memiliki warga yang berprestasi di luar negeri. Bahkan mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo, agar membantu IT di Indonesia.

Namun, Heri mengungkapkan sejauh ini belum ada pihak pemerintah atau pihak lain yang menghubungi dirinya sebagai tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo.

"Sejauh ini belum (ada permintaan, red). Tapi saya sangat bangga memiliki warga berprestasi seperti Mas ," pungkas kades dua periode ini. (hud/rev)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO