Heri, begitu panggilan akrabnya, menceritakan bahwa Ainun Najib adalah lulusan SMAN 5 Surabaya. Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
"Jadi, sudah lama di Singapura," jelasnya.
Heri mengaku kenal baik dengan orang tua Ainun Najib. Ayahnya, KH Abdul Rozak, seorang tokoh masyarakat di Desa Klotok. "Orang tua Mas Ainun Najib masih tinggal di sini. Beliau kiai di desa kami," terangnya.
Selama tinggal di Singapura, kata Heri, Ainun Najib jarang sekali pulang. Namun, orang tuanya kadang sambang ke Singapura.
"Sebelum pandemi Covid-19, orang tua Ainun Najib, KH Abdul Rozak, sambang ke Singapura," tegasnya.
Sebagai kades dan warga Desa Klotok, Heri mengaku sangat bangga memiliki warga yang berprestasi di luar negeri. Bahkan mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo, agar membantu IT di Indonesia.
Namun, Heri mengungkapkan sejauh ini belum ada pihak pemerintah atau pihak lain yang menghubungi dirinya sebagai tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo.
"Sejauh ini belum (ada permintaan, red). Tapi saya sangat bangga memiliki warga berprestasi seperti Mas Ainun Najib," pungkas kades dua periode ini. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News