SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim) diminta untuk mendorong potensi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Makanan Minuman (Mamin) dan Kemasan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa.
Menurut dia, upaya ini dilakukan agar pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19 bisa bergerak menyongsong kegiatan di akhir tahun itu. Aliyadi berujar, banyak sarana dan prasarana yang tidak mendukung kinerja UPT tersebut.
BACA JUGA:
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
- Pj Gubernur Jatim Beberkan Potensi Energi saat Sampaikan Nota Penjelasan Usulan Raperda RUED
- Daftar Nama dan Suara 120 Caleg DPRD Jatim yang Lolos Pemilu 2024
"UPT tidak didukung infrastruktur yang memadai," ujarnya, Jumat (12/11).
Ia menuturkan, keseriusan dinas terkait sangat diperlukan untuk menguatkan potensi ekonomi saat Nataru 2022. Politikus PKB itu memaparkan bahwa usulan rehabilitasi serta renovasi yang dikoordinasikan dengan kepala dinas, Aliyadi juga mengingatkan agar UPT ini ditargetkan Rp30 juta dan harus dipenuhi dengan berbagai tahapan.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi B DPRD Jatim, Amar Syaifudin, mengatakan bahwa harus ada pengawalan terhadap kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru 2022. Sehingga, lanjut Amar, pihaknya berharap UPT Mamin dan Kemasan bisa mengawal potensi ekonomi dari pelaku UMKM dan industri kecil di tengah pandemi Covid-19.
"Jangan sampai ada kelangkaan saat menjelang Nataru," ucap Amar didampingi Sekretaris Disperindag Jatim.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Mamin dan Kemasan, Wiyono, menyampaikan bahwa banyak kebutuhan yang harus diwujudkan untuk memenuhi potensi ekonomi masyarakat. Ia memastikan, pendampingan industri kecil di Jatim bakal terus dilakukan oleh UPT Mamin dan Kemasan.
"Kami mengawal agar kebutuhan industri kecil, makan, dan minuman di Jawa Timur bisa memberikan kontribusi. Karena itu, pendampingan terus kami lakukan," imbuhnya. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News