Reses Anggota DPRD Jatim, Hidayat Diwaduli Kelangkaan Pupuk

Reses Anggota DPRD Jatim, Hidayat Diwaduli Kelangkaan Pupuk Anggota DPRD Jatim, Hidayat (pakai peci), ketika menerima curhatan petani di Temu Giring, Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Foto: YUDI EKO PURNOMO/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim, Hidayat, mengadakan reses ke Dusun Temu Giring, Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten . Agenda tersebut jadi ajang curhat kaum . Mereka mempertanyakan penyebab kelangkaan pupuk selama dua tahun terakhir yang berimbas pada menurunnya hasil produksi produsen pangan di tingkat hulu. 

"Kami tebu sekarang kok kesulitan mendapatkan pupuk, beda dengan dulu. Untuk mendapatkan pupuk subsidi, harus beli paketan, padahal untuk membeli di luar itu sangat mahal. Itu karena apa, bagaimana solusinya," keluh seorang dari desa setempat, Khusnul Fatimah, Rabu (3/11).

Menjawab keluhan , Hidayat mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk telah jadi persoalan nasional dan sangat berpengaruh terhadap di . Menurut dia, hal ini terjadi karena pengurangan stok yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu. 

"Pemerintah sebenarnya telah menyiapkan 19 juta ton. Tapi karena corona, uang untuk pupuk bersubsidi dikurangi sampai 13 juta ton," kata Hidayat.

"Uangnya dialihkan untuk vaksin, nakes dan lain-lain," tuturnya menambahkan.

Tahun depan, kata Hidayat, dana pupuk sudah dikembalikan untuk subsidi pupuk. Dengan demikian, persoalan pupuk di tidak kembali terjadi.

Lihat juga video 'Musim Kemarau Tahun ini Tak Sesuai Harapan Pengrajin Batu Bata Merah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO