KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gonjang-ganjing dugaan pungutan liar yang dilakukan pihak SMA Negeri 3 Kota Batu mulai mereda. Ini setelah Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 3 Batu, Suliatim, menegaskan pungutan tersebut baru sekadar wacana.
"Tidak ada pungutan yang dilakukan pihak sekolah kepada wali murid. Saat itu (pembagian rapor) Ibu Kepsek hanya menyampaikan wacana penambahan gedung sekolah (kepada wali murid)," kata Atim, panggilan akrabnya.
BACA JUGA:
- Wali Murid Keluhkan Iuran Perpisahan Guru, Plt Kepala SDN 2 Kraton Bangkalan: Pelajaran Balas Budi
- Pungli Berkedok Bazar Pendidikan, Akademisi Sesalkan Disdik Manfaatkan Momen Harjad Sampang
- Wali Murid SMA Negeri 1 Purwosari Pasuruan Keluhkan Adanya Pungli
- Ciptakan Kota Batu yang Sehat dan Bermartabat, Ratusan Siswa Ikuti "Aksi Bergiziku"
Menurutnya, peristiwa yang terjadi saat pembagian rapor hanya salah paham antara pihak kepsek dengan wali murid.
"Miss komunikasi ada pada pembagian rapor, mungkin Ibu Kepsek spontan saja menyampaikan wacana penambahan gedung yang sebenarnya masih pembahasan internal dengan kami," imbuhnya.
Secara umum, kata Atim, tidak ada persoalan terkait wacana penambahan gedung kelas. SMA Negeri Batu memang harus menambah gedung, karena kekurangan kelas.
"Memang kita butuh tambahan gedung kelas. Sampai kantin dijadikan ruang guru, karena ruang guru kita gunakan untuk kelas pembelajaran. Segera kami komunikasikan dengan semua wali murid," jelas dia.