Rampungkan Proyek IBT di GITET Grati, PLN Hemat Rp 78 Miliar dalam Setahun

Rampungkan Proyek IBT di GITET Grati, PLN Hemat Rp 78 Miliar dalam Setahun General Manager UIT JBM, Senior Manager, Manager UPT Probolinggo sedang menunggu detik-detik energize-nya IBT #3 GITET Grati.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com -  Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berhasil melakukan pemberian tegangan (energize) pada ekstensi IBT (Interbus Trafo) #3 Grati pada Rabu (29/9), di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan.

Proyek yang memiliki kapasitas daya sebesar 500 MVA dengan tegangan 500/150 KV itu merupakan proyek strategis nasional yang memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan subsistem Grati-Paiton melalui transfer daya dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo.

Proyek ekstensi IBT#3 Grati yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 141 miliar itu dimulai pada Januari 2020 lalu dan berhasil energize dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun dengan tetap melalui pengendalian pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketepatan biaya, waktu, serta mutu dan spesifikasi.

Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT (Persero), Haryanto WS menyampaikan, di tengah pandemi ini tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati. Proyek itu memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya apabila dibandingkan dengan kebutuhan biaya yang dikeluarkan dalam pengoperasian pembangkit yang menggunakan BBM.

“Saat ini sedang melakukan pemeliharaan pada IBT #1 di GITET Paiton, sehingga dengan beroperasinya IBT #3 di GITET Grati, dapat melakukan penghematan sebesar Rp 78 miliar selama setahun,” terang Haryanto.

Selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati itu juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.

“IBT baru ini dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT #2 sebelumnya, serta meyalurkan energi sebesar 322 MW,” ungkapnya.

Selain itu, penyelesaian IBT #3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember. (diy/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO