Bank Jatim Launching Pembayaran Tiket Bus AKDP Secara Cashless di Nganjuk

Bank Jatim Launching Pembayaran Tiket Bus AKDP Secara Cashless di Nganjuk Dari kiri-kanan: Tonny Prasetyo Dir TI & Operasi Bank Jatim, Anggota Komisi D DPRD Jatim Guntur Wahono, S.E., Dirlantas Polda Jatim Kombes. Pol. Latif Usman, S.I.K., M.Hum., Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Plt Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.B.A., Anggota Komisi D DPRD Jatim Drs. Nur Aziz, dan Kadishub Jatim Dr. Nyono, S.T., M.T. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk () kembali mendukung pemerintah dalam upaya implementasi transaksi nontunai pada pemerintah daerah kabupaten/kota.

Kali ini bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, mempermudah transaksi pembayaran tiket bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan menggunakan QRIS .

Bertempat di Kabupaten Nganjuk, launching dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, serta Direktur TI & Operasi Tonny Prasetyo.

Launching pembayaran tiket bus itu dilatarbelakangi oleh kebutuhan dinas perhubungan akan suatu sistem pembayaran nontunai yang memudahkan bagi masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.

Selain efisiensi, pembayaran cashless juga dapat mempermudah penumpang dalam membeli tiket serta meminimalisir beredarnya uang tunai.

“Sebuah kebanggaan dapat berkontribusi atas inovasi-inovasi yang diterapkan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang bertujuan untuk memudahkan tata cara pembayaran tiket bus AKDP secara cashless (non tunai)," ujar Tony, Rabu (29/9/2021).

Saat ini, fintech terus dikembangkan mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan kemudahan layanan perbankan dan itu juga merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab bankjatim untuk terus berinovasi mewujudkan kemudahan-kemudahan layanan bagi nasabah, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Menurutnya, transaksi pembayaran tiket bus secara cashless membawa berbagai keuntungan seperti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menekan kebocoran pendapatan, terintegrasi dengan sistem smart city, sebagai salah satu indikator parameter pengukuran potensi pendapatan retribusi, melindungi masyarakat dari tarif yang tidak sesuai dengan perda, meningkatkan pelayanan dan perbaikan infrastruktur bagi pengguna jasa angkutan umum (Bus AKDP), serta sosialisasi penggunaan QRIS.

berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan serta mempermudah berbagai transaksi, salah satunya dalam pelayanan keuangan daerah guna menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Diharapkan dengan adanya penerapan QRIS untuk pembayaran tiket bus AKDP ini akan menjadi pilot project bagi penerapan pembayaran non tunai lainnya di Provinsi Jawa Timur, terutama pada pembayaran moda transportasi,” paparnya.

“Semoga dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kami juga berharap produk dan layanan kami dapat terus bermanfaat bagi nasabah, khususnya masyarakat Kabupaten Nganjuk,” tutup Tonny. (diy/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Lebaran, Pemkab Nganjuk Gelar Gerakan Pangan Murah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO